Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memetakan lima provinsi di Indonesia dengan potensi kerawanan tertinggi pada Pilkada Serentak 2024. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebutkan kelima provinsi tersebut adalah Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

“Secara umum, se-Indonesia ada ada 5 provinsi dengan tingkat kerawanan paling tinggi,” ujar Bima Arya dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/24), dilansir dari CNN Indonesia.

Selain itu, Bima Arya menjelaskan terdapat 21 provinsi yang dikategorikan berpotensi sedang, di antaranya Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara. Sementara itu, delapan provinsi dinilai memiliki potensi kerawanan rendah, termasuk Jawa Timur, Kalimantan Barat, NTB, dan Jambi.

“Untuk kabupaten, ada 73 yang dianggap tinggi, sedang 278, dan rendah 65. Untuk kotanya, yang tinggi ada 12, sedang 71, dan rendah 15,” ungkapnya.

Baca juga: Bawaslu Sumut Terima 266 Laporan dan Temuan Pelanggaran Pilkada Serentak

Bima Arya menjelaskan, klasifikasi kerawanan Pilkada Serentak 2024 didasarkan pada 24 variabel pengukuran yang mencakup berbagai aspek.

“Beberapa indikatornya meliputi pelanggaran kode etik, intimidasi, hingga ancaman kekerasan. Kemudian ada indikator yang melihat hubungan relasi kekerabatan, isu SARA, dan isu-isu sensitif di wilayah tertentu,” jelasnya.

Pemetaan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. (cnn/hm20)