Pematangsiantar, MISTAR.ID

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pematangsiantar memastikan pihaknya bakal melakukan pengawasan ketat penyelenggaraan kampanye akbar setiap pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota.

Berlangsungnya kegiatan itu juga diminta tanpa adanya politik uang.

Anggota Bawaslu Kota Pematangsiantar, Frenki Sinaga mengaku, jajarannya bakal memantau langsung jalannya kampanye akbar.

Baca juga:Bawaslu Siantar Minta KPPS yang Bakal Dilantik Jaga Netralitas dan Integritas

“Panwascam dan PKD juga kita minta turun langsung ke lapangan. Mengawasi setiap kegiatan,” kata Frenki, pada Sabtu (9/11/24).

Bawaslu juga meminta simpatisan ataupun tim pemenangan tidak membawa anak ketika mengikuti kegiatan tersebut.

“Lokasi kampanye harus steril dari anak-anak, karena itu melanggar aturan. Jika di luar lapangan, terserah mereka,” ujarnya.

Pihaknya, lanjut Frenki, tidak segan-segan akan menindak jika terdapat pelanggaran.

Baca juga:Bawaslu Siantar Akui Pelaksanaan Debat Publik Pilkada 2024 Tidak Dilibatkan

“Jika mereka tidak mengindahkan imbauan kita, maka bisa saja nenti kampanye akbar itu dihentikan,” sambungnya.

Sebelumnya Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematangsiantar, Chucha Ashari mengatakan batas maksimal peserta rapat umum atau kampanye akbar sebanyak 6.000 orang.

Disebutkan Chucha, calon yang pertama melaksanakan kampanye akbar pasangan Wesly Silalahi dan Herlina, yakni pada 17 November 2024. Kemudian Mangatas Silalahi dan Ade Sandrawati Purba 20 November 2024.

Pasangan Susanti Dewayani dan Roland Tampubolon memilih melaksanakan kampanye akbar pada 21 November 2024, selanjutnya keesokan harinya giliran pasangan Yang Santoso Purba dan Irwan. (gideon/hm16)