Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

Wanita yang Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah Merupakan Tulang Punggung Keluarga

journalist-avatar-top
By
Tuesday, November 12, 2024 17:28
0
wanita_yang_ditemukan_tewas_di_tumpukan_sampah_merupakan_tulang_punggung_keluarga

Wanita Yang Ditemukan Tewas Di Tumpukan Sampah Merupakan Tulang Punggung Keluarga

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Jasad wanita yang ditemukan warga pada tumpukan sampah di Jalan Pasar V, Ismail Harun, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, Selasa (12/11/24) pagi, adalah Dameriahta Tarigan.

Perempuan 42 tahun itu diketahui merupakan tulang punggung keluarga. Suami yang mengalami stroke membuatnya kerja seorang diri demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia pun diketahui terakhir keluar rumah, Senin (11/11/24) subuh.

“Nggak pulang dia satu malam. Terakhir keluar semalam subuh sekitar jam lima,” ucap sang suami, Syahrum Lubis.

Dikatakan Syahrum, pekerjaan isterinya tidak menentu. Terakhir ia mengetahui bahwa isterinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kawasan Mandala. “Dulu jualan. Sekarang yang saya dengar dia kerja sebagai pembantu rumah tangga,” lanjutnya.

Syahrum mengaku tidak mengetahui pasti aktivitas isterinya lantaran kondisi fisiknya yang mengalami stroke. Pria 57 tahun itu mengaku banyak menghabiskan waktu di rumah, sementara isterinya bekerja siang dan malam. “Saya sakit stroke, jadi di rumah aja. Isteri saya yang kerja,” bebernya.

Baca Juga : Mayat Perempuan Dekat Sampah Hebohkan Warga Medan Estate

Syahrum menduga bahwa isterinya tewas dibunuh. Meski begitu, Syahrum mengaku tidak pernah mendengar isterinya punya masalah di luar. “Ada yang ganjel. Kurasa mungkin ada (dibunuh). Entah dibuang gitu nggak tau lah,” pungkasnya.

Sementara, menurut pengakuan para tetangga, Dameriahta Tarigan jarang tidur di rumah yang terletak di Jalan Kapten Jamil Lubis, Gang Kelapa, Medan Tembung. Perempuan itu lebih banyak menghabiskan waktu istirahatnya di luaran.

Pasangan suami istri (pasutri) Syahrum dan Dameriahta pun diketahui memiliki tiga orang anak, dua diantaranya masih bersekolah di bangku SMK.

“Jarang dia tidur di sini (rumah), kebanyakan di sana. Kami kan kawan-kawan kecil dia. Anaknya ada tiga, dua masih sekolah. Yang satu kerja di daerah Sidimpuan,” ucap salah seorang pelayat, Sarinah tanpa menjelaskan rinci tempat yang dimaksud. (putra/hm24)

 

 

journalist-avatar-bottomSyahrial Siregar