Tiga Jam Dicari, Pasutri Tertimbun Longsor di Tapsel Ditemukan Meninggal


Sejumlah warga saat melakukan pencarian terhadap Pasutri di timbunan material longsor. (f:dok/mistar)
Tapsel, MISTAR.ID
Setelah tiga jam pencarian, pasangan suami istri (Pasutri) yang tertimbun longsor di Lorong 1, Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat, Tapanuli Selatan (Tapsel), sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Penemuan kedua jasad Pasutri tersebut disampaikan oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Angkola Barat, Raja MP Harahap yang dikonfirmasi via sambungan telepon seluler, pada Sabtu (22/2/25) sekira pukul 21.30 WIB.
"Keduanya telah ditemukan meninggal dunia," ungkapnya.
Ia menjelaskan, jasad sang suami yang diketahui bernama Eka Wijaya Dalimunthe (45) ditemukan terlebih dahulu. Dan sekitar 15 menit kemudian, ditemukan jasad sang istri yang diketahui bernama Ani Lubis (42).
"Keduanya, ditemukan tak bernyawa ditimpa reruntuhan material longsor," ujar Raja MP Harahap lebih lanjut.
Berita sebelumnya, bencana longsor yang menimpa rumah pasutri itu terjadi setelah tebing dekat rumahnya runtuh akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
"Hanya satu rumah yang terdampak. Karena memang jarak antar rumah warga berjauhan. Alat berat sudah berada di lokasi untuk mempercepat proses evakuasi," ungkap Raja MP Harahap.
Ia menambahkan, pada saat kejadian anak-anak dari Pasutri itu, tidak sedang berada di dalam rumah.
"Anaknya ada tiga, satu sudah berkeluarga, satu kuliah di Bandung, satu lagi bersama mereka tetapi saat kejadian sedang bepergian, tetapi saat ini sudah berada di Sisundung," pungkasnya. (amran/hm27)