Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

Protes Pembangunan Ruko dan Ganti Rugi Tak Digubris, Warga dan Mandor Cekcok

journalist-avatar-top
By
Saturday, December 21, 2024 13:39
0
protes_pembangunan_ruko_dan_ganti_rugi_tak_digubris_warga_dan_mandor_cekcok

Protes Pembangunan Ruko Dan Ganti Rugi Tak Digubris Warga Dan Mandor Cekcok

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejumlah warga dan mandor serta tukang cekcok di salah satu ruko yang ada di Jalan Gereja, Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.

Persoalan ini muncul setelah mediasi selama dua kali yang dilakukan Camat Siantar Selatan, Hendra Purba di kantor Lurah Martimbang terhadap warga yang tinggal di Jalan Balige II dengan pemilik ruko gagal menemukan solusi.

Perlu diketahui, masalah ini muncul setelah Marolop Manurung memprotes pembangunan ruko yang membelakangi rumahnya lantaran mengganggu dan diduga didirikan tidak sesuai Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Adapun keributan ini terjadi di dalam ruko yang sedang dibangun. Sejumlah warga mendatangi lokasi untuk menjumpai pemilik ruko. Namun warga hanya bertemu dengan mandor bernama Sinto dan puluhan tukang yang sedang bekerja.

Baca juga: Jari Jempol Pemuda di Medan Terputus Usai Terlibat Cekcok, Polisi: Mereka Saling Lapor

Saat itu, Sinto diminta untuk menghentikan sementara proses pembangunan dan untuk segera menghubungi pemilik bangunan yang diketuai bernama Santoso. Namun komunikasi tak berbuah manis, warga dan mandor akhirnya cekcok mulut.

Cekcok tidak terelakkan setelah Sinto meminta warga untuk keluar dari area ruko. Sementara warga mendesak agar pemilik ruko hadir untuk menjawab apa yang mereka protes. Warga pun meminta Sinto untuk memanggil polisi jika keberadaan mereka tidak disukai.

Sementara soal cekcok yang terjadi, Marolop Manurung mengaku hal itu terjadi lantaran pemilik ruko ngotot melanjutkan pembangunan.

Baca juga: Pelaku Penikaman di Percut Sebelumnya Sempat Cekcok dengan Orang Tua Korban

Ia berharap, pemilik ruko menghentikan sementara proses pembangunan sampai ada solusi dari persoalan yang ada, termasuk soal ganti rugi matinya ribuan ikan hias jenis koin yang ditaksir bernilai ratusan juta.

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji