Friday, March 14, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Polisi Sebut Pandu Positif saat Tes Urine, Rekan Korban: Merokok pun Enggak!

journalist-avatar-top
Jumat, 14 Maret 2025 09.56
polisi_sebut_pandu_positif_saat_tes_urine_rekan_korban_merokok_pun_enggak

Pandu Brata Siregar, pelajar yang meninggal dunia karena diduga dianiaya. (f:ist/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Pandu Brata Siregar, pelajar SMA di Kabupaten Asahan yang meninggal dunia diduga dianiaya oleh oknum polisi saat ditangkap usai menonton balap lari sempat dites urine saat diamankan di Polsek Simpang Empat.

Hasil tes tersebut menyatakan siswa SMA Panti Budaya itu positif narkoba. Hal ini diterangkan Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi saat menjelaskan kronologi Pandu saat diamankan.

“Setelah sampai di Polsek karena Kanit Reskrim merasa curiga terhadap tindak tanduk yang bersangkutan, kemudian dilakukan tes urine. Dan pada saat itu (hasil tes urine) ditemukan positif,” kata Anwar saat dikonfirmasi, Rabu (12/3/2025).

Namun, pernyataan tersebut kemudian disangkal. Rekan korban di sekolah yang tak mau namanya dituliskan menyebut bahwa jangankan untuk mengkonsumsi narkoba, merokok pun korban diketahui tidak pernah.

“Terkejut juga kami dibilang dia positif. Merokok pun enggak!,” ujar rekan korban, Jumat (14/3/2025).

Menurut teman-teman korban, Pandu aktif berolahraga terutama lari. Ia kerap berlatih di saat waktu senggang dan aktif mengikuti kompetisi lari atau marathon yang sering digelar di berbagai tempat.

“Dia suka lari. Makanya waktu kejadian itu sebenarnya dia lagi balap lari. Bukan balap liar. Mungkin dikira Polisi ini balap liar,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pandu 18 tahun meninggal dunia setelah diketahui pulang dari menonton aksi balap lari pada Minggu (9/3/2025) malam.

Pihak keluarga menyebut Pandu meninggal dunia diduga akibat tindakan penganiayaan yang dilakukan oknum aparat, saat kegiatan balap lari yang ditontonnya dibubarkan polisi. Korban menghembuskan nafas terakhir, Selasa (11/3/2025), setelah sempat dirawat dua malam di rumah sakit. (perdana/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES