Pencarian Korban Hanyut di Sungai Lau Biang Karo Dilanjutkan Hari Ini
Pencarian Korban Hanyut Di Sungai Lau Biang Karo Dilanjutkan Hari Ini
Karo, MISTAR.ID
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap bocah laki-laki yang hanyut terseret arus Sungai Lau Biang, Kabupaten Karo, Jumat (17/3/23) lalu.
Humas Kantor SAR Medan Sariman S Sitorus mengatakan, pencarian hari ketiga yang dilakukan ini membawa perlengkapan water rescue dan mounteneering, mengingat kondisi Medan di lokasi sangat curam. “Selama operasi, tim harus berjibaku menghadapi medan di sekitar lokasi yang curam dan terjal dan adanya penyempitan sungai,” ujarnya, Minggu (19/3/23).
Kondisi itu sangat sulit untuk menurunkan perahu Rafting yang akan digunakan untuk pengarungan. Namun, keadaan tersebut tidak akan menurunkan semangat seluruh Tim SAR Gabungan yang terlibat untuk segera menemukan korban.
Baca Juga:Bocah 6 Tahun Hanyut di Sungai Simbelin Parongil Dairi
“Tim Rescuer yang diturunkan berjumlah enam orang untuk melakukan pencarian dengan dibekali peralatan water rescue, perahu Rafting dan peralatan Mounteneering,” sebutnya.
Kata Sariman, tim pertama akan melakukan pencarian dengan cara scouting darat atau berjalan di sekitar bibir tebing atau sungai mulai dari lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai dan melakukan penurunan personil menggunakan tali di lokasi yang dicurigai adanya korban.
Sementara tim kedua akan melakukan pencarian dengan pengarungan menggunakan life jacket dan tali sebagai pengaman menuju hilir sungai. “Selain itu, tim SAR gabungan juga telah memasang jaring di hilir sungai pada posisi yang landai dengan harapan korban bisa tersangkut dijaring,” ucapnya.
Baca Juga:Korban Hanyut di Sungai Sei Wampu Ditemukan Meninggal
Sebelumnya, seorang bocah laki-laki bernama Riski Ade Pranata Ginting (8) warga Jalan Nabung Surbakti Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, hanyut terseret arus sungai Lau Biang saat berenang bersama teman-temannya.
“Korban diduga tiba-tiba terseret dikarenakan tidak kuat melawan derasnya arus sungai sehingga menyebabkan korban langsung hilang,” ungkapnya.
Teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut tidak sempat menolong korban dan langsung melaporkan ke warga setempat dan diteruskan ke Kantor Basarnas Medan.(ial/hm15)
PREVIOUS ARTICLE
Bupati Pakpak Bharat Lantik Kepengurusan FKKD