Pecah Kubu, Muscab PBB Dairi Diwarnai Aksi Mosi Tidak Percaya


Kubu Marolop Sitorus melepaskan baju seragam PBB bentuk protes mosi tidak percaya pada Muscab DPC PBB Dairi, Sidikalang, Minggu (13/4/2025). (f: ist/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Dairi diwarnai aksi mosi tidak percaya dan perpecahan internal.
Aksi protes tersebut dipimpin oleh rombongan Sekretaris DPC PBB Dairi, Marolop Sitorus, yang secara simbolik melepas baju seragam PBB. Aksi itu berlangsung di Gedung UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dairi, Minggu (13/4/2025).
Saat ditemui di luar lokasi acara, Marolop menyatakan Muscab tersebut dinilai tidak sah dan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Ia juga menyebutkan tidak ada pemberitahuan resmi kepada jajaran DPC Dairi maupun DPD PBB Sumatera Utara (Sumut).
“Muscab ini terselubung. Tidak ada pembentukan tim penjaringan calon ketua sebagaimana mestinya menjelang Muscab,” kata Marolop.
Ia juga menuding Ketua Pelaksana Tugas (Plt) PBB Dairi, Ertho FL Tobing, tidak pernah melaksanakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) internal seperti yang diamanatkan Pasal 22 poin 1 dan 2 dalam AD/ART organisasi.
“Padahal Muscab adalah forum tertinggi organisasi di tingkat kabupaten/kota yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Muscab berwenang menetapkan rencana kerja lima tahunan, menilai laporan pertanggungjawaban DPC, dan memilih ketua DPC baru,” ujarnya.
Selain itu, Marolop menyoroti absennya undangan kepada organisasi masyarakat, OKP, serta induk organisasi kepemudaan seperti KNPI dalam pelaksanaan Muscab kali ini. Atas dasar tersebut, pihaknya telah menyusun dan mengirim laporan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum PBB di Jakarta.
Menanggapi hal itu, Ertho FL Tobing saat dikonfirmasi Mistar via telepon menyatakan bahwa pelaksanaan Muscab telah sesuai prosedur dan mengacu pada AD/ART PBB.
“Penentu dalam Muscab adalah DPD PBB Sumut. PBB Dairi ini adalah organisasi sosial. Dalam pemilihan ketua DPC, diperlukan dukungan minimal dari 7 PAC se-Kabupaten Dairi. Muscab sudah dilaksanakan dengan pendampingan tim dari DPD Sumut,” ucapnya.
Terkait munculnya aksi penolakan dan mosi tidak percaya, Ertho menanggapinya secara terbuka.
“Riak-riak itu wajar dalam organisasi besar. Kami tetap merangkul siapa pun yang ingin kembali bergabung dan bersama-sama membangun PBB Dairi,” tuturnya. (manru/hm24)