Medan, MISTAR.ID

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendatangi Polda Sumatera Utara, Senin (3/4/2023). Kedatangan lembaga pengawasan kepolisian ini guna ikut serta mengawasi proses penyelidikan dugaan penggelapan uang para wajib pajak kendaraan bermotor dan kematian Bripka Arfan Saragih (AS).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan kedatangan Kompolnas. “Ya, Polda Sumut kedatangan tim dari Kompolnas yakni sekretaris komisioner Kompolnas,” kata dia, Senin (3/4/2023) sore.

Lanjut dia, kedatangan tim dari Kompolnas itu guna mendengarkan perkembangan yang sudah dilakukan tim Polda Sumut dalam melakukan penyelidikan dalam kasus penggelapan uang wajib pajak dan kematian Bripka AS.

Baca Juga:Ada Nama AKBP Josua Tampubolon saat Pra-Rekonstruksi Kematian Bripka AS

“Intinya untuk mendengarkan apa yang sudah dilakukan oleh tim, dalam hal ini untuk mengungkap peristiwa Bripka AS dan dugaan penggelapan uang wajib pajak,” sebut dia.

Sambung dia, nanti hasil dari pertemuan ini akan disampaikan kepada media. “Nanti pada akhirnya kita akan jelaskan secara utuh terkait dengan apa yang sudah dilakukan peristiwa yang sebenarnya biar lebih transparan. Sabar ya,” jawab dia.

Sementara itu, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengaku kalau dirinya sedang melakukan pertemuan dengan pihak Polda Sumut. “Kami masih mendengar paparan,” kata dia melalui pesan whatsapp.

Baca Juga:Usai Diperiksa, Orang Tua Bripka AS Minta Kasus Kematian Anaknya Diungkap Seterang-terangnya

Diketahui, Bripka Arfan Saragih (AS) ditemukan tewas di Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada 6 Februari 2023.

Bripka Arfan tewas dengan cara bunuh diri meminum racun sianida usai dirinya diduga menggelapkan wajib pajak sekitar Rp2,5 miliar di UPT Samsat Pangururan Samosir.

Kematian inipun dinilai jagal oleh pihak keluarga. Kemudian istri Bripka AS, Jenni Simorangkir didampingi tim kuasa hukumnya membuat pengaduan ke Polda Sumut atas kematian tersebut. (Saut/hm0)