Tanjung Balai, MISTAR.ID

Modus penipuan online, atau yang dikenal dengan istilah “lodes,” kembali marak di Kota Tanjung Balai. Polres Tanjung Balai mencatat 8 kasus penipuan telah ditangani selama tahun 2024.

Modus yang umum digunakan adalah pelaku menghubungi korban melalui pesan WhatsApp atau telepon, mengaku sebagai tokoh publik atau perwakilan instansi, dan menawarkan iming-iming hadiah atau keuntungan finansial. Ujungnya, pelaku akan meminta transfer uang dari korban.

Kasi Humas Polres Tanjungbalai, AKP Ahmad Dahlan Panjaitan, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan, terutama yang berkedok pesan singkat WhatsApp atau telepon dari orang tak dikenal.

Baca juga: Antisipasi Masalah Kamtib, Lapas Tanjung Balai Asahan Razia Hunian

Pelaku seringkali mengaku sebagai artis, pejabat atau perwakilan instansi tertentu, menawarkan iming-iming hadiah atau keuntungan besar, yang pada akhirnya bermuara pada permintaan uang.

Pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap modus penipuan semacam ini. Jika menerima pesan atau telepon dari orang tak dikenal yang menawarkan iming-iming menggiurkan, jangan mudah percaya. Verifikasi kebenaran informasi tersebut dan jangan pernah memberikan data pribadi atau mentransfer uang kepada pihak yang tidak dikenal.

“Jangan mudah percaya pada orang yang mengaku dari instansi atau perusahaan dengan iming-iming untung besar modal kecil,” tegas AKP Ahmad Dahlan, Minggu (29/12/24).

Selain kasus penipuan, Polres Tanjungbalai juga mencatat peningkatan pada kasus Curas (Pencurian dengan Kekerasan), Judi, Narkoba, Curanmor Roda 2 (Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua), pencurian dalam keluarga, dan pengrusakan selama tahun 2024. (saufi/hm25)