Saturday, April 26, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Ibu Bocah yang Tewas Dibunuh Ayah Tiri Pulang ke Siantar

journalist-avatar-top
Sabtu, 6 Januari 2024 21.53
ibu_bocah_yang_tewas_dibunuh_ayah_tiri_pulang_ke_siantar

ibu bocah yang tewas dibunuh ayah tiri pulang ke siantar

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Jelita Siallagan memilih pulang ke daerah asalnya di Pematang Siantar, setelah jenazah anak semata wayangnya dikebumikan di TPU Muslim, Jalan Galang, Desa Pagar Merbau III, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (4/1/24) sore.

Anak laki-laki Jelita yang masih berusia 2,5 tahun dari perkawinannya terdahulu, Rido Purba tewas dibunuh oleh suami sambungnya, Samuel Den Simon Ziliwu (23) di rumah mereka di Jalan Galang Lingkungan IV, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Rabu (3/1/24) lalu.

Kini, rumah permanen milik orang tua Samuel telah dipasangi police line garis polisi) di bagian depannya.

“Setelah anaknya dikebumikan, Jelita pulang ke Siantar. Gak tau dimana alamatnya di Siantar. Tapi dia (Jelita) orang Siantar. Suaminya, Samuel yang orang Lubuk Pakam,” jelas Jiran tetangga rumah Samuel, Sabtu (6/1/24).

Menurut warga, setelah suaminya yang terdahulu, M Ridho Al Fatih meninggal dunia, Jelita berkenalan dengan Samuel di Siantar.

Baca juga: Bocah Dibunuh Ayah Tiri di Lubuk Pakam Dikubur di TPU Muslim

“Baru 4 bulan ini mereka menikah. Setelah menikah Jelita ikut dengan kepercayaan suaminya beragama nasrani. Sebelumnya Jelita dan suaminya beragama Islam. Makanya anaknya dikebumikan secara Islam,” kata Ida, warga Jalan Galang Lingkungan IV.

Diberitakan sebelumnya, Rido Purba dianiaya Samuel hingga tewas saat ibu kandungnya, Jelita Siallagan bekerja di rumah makan BPK di Timbangan Lubuk Pakam, tidak jauh dari rumah mereka.Dadanya ditumbuk hingga tulang rusuk korban patah.

Dalam keadaan sesak kepala korban ditinju ayah tirinya hingga meninggal dunia.Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Wirhan Arif kepada wartawan, dari hasil introgasi, terungkap tersangka dan istrinya sering cekcok hingga korban menjadi pelampiasan kekesalan tersangka.

Polisi menjerat pelaku berbadan subur tersebut dengan ancaman penjara seumur hidup.(sembiring/hm17)

REPORTER: