Wednesday, March 12, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Handphone Hilang saat Kecelakaan, Nur Amalia Izin Sama Suami Bukber

journalist-avatar-top
Rabu, 12 Maret 2025 18.04
handphone_hilang_saat_kecelakaan_nur_amalia_izin_sama_suami_bukber

Nur Amalia Nasution semasa hidup. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kecelakaan maut di Jalan Jamin Ginting, Pasar Baru, Medan Baru, Sabtu (8/3/2025) lalu, selain menewaskan Nur Amalia Nasution, juga menghilangkan barang berharga miliknya.

Suami Nur, Novendra Alexander Sembiring mengatakan, saat isterinya keluar rumah, ia membawa handphone Iphone XR. Hingga kini handphone tersebut belum diketahui keberadaannya.

"Manusia di sana juga kan banyak pasti ada aja yang ambil kesempatan," katanya, Rabu (12/3/2025).

Dijelaskan ayah dari dua anak itu, sebelum mengalami kecelakaan, isterinya meminta izin untuk buka bersama (bukber) dengan teman-teman dekatnya. Setelah selesai, Nur Amalia menumpangi ojek online untuk pulang ke Jalan Bunga Cempaka, Medan Selayang.

"Awalnya pulang bareng temannya Devi. Terus istri saya diturunkan temannya di Kopi Kenangan Pasar Baru dan mau pulang masuk ke Pasar Baru naik Indriver. Mungkin karena nggak searah jadi dia minta turun di simpang," tuturnya, Rabu (12/3/2025).

Saat temannya meninggalkannya, Nur Amalia sempat bertemu temannya yang lain, Rendi di Kopi Kenangan itu. Tak lama mengobrol, ojol yang dipesan Nur tiba dan Rendi pun pergi. Namun hanya beberapa meter ojol berjalan, peristiwa nahas itu pun terjadi.

"Pas dengar suara tabrakan itu, Rendi putar arah. Dia lihat isteri saya yang kecelakaan. Lalu Rendi ngabari si Devi. Lalu Devi kabarin ke saya," urainya.

Melihat Nur tak sadarkan diri, teman prianya itu berupaya mengevakuasinya ke Rumah Sakit Adam Malik bersama pengemudi BMW. Menurut Novendra, Nur Amalia mengalami patah tangan kiri di tiga hingga empat bagian. Selain itu, tulang pinggul nya juga patah.

"Di pinggul banyak urat arteri, jadi di situ bahayanya. Kemarin sih gitu rumah sakit sampaikan ke saya," ucapnya.

Dilanjutkan Novendra, ia meyakini jika luka yang dialami isterinya bukan karena kecelakaan antar sepeda motor. "Kalau menurut saya nggak mungkin perkara jatuh dari sepeda motor tangan bisa patah tiga sampai empat bagian. Di kepala juga ada luka dekat alis mata kanan dan kiri," katanya.

"Kalaupun jatuh dari motor, sepertinya tak akan separah itu kalau nggak di sambut lagi dengan mobil," ujarnya.

Meski begitu, Novendra hingga kini masih menunggu kepolisian dapat meminta keterangan pengemudi BMW. Dengan adanya keterangan pengemudi BMW, Novendra mengaku akan puas dan mengetahui peristiwa sebenarnya yang merenggut nyawa isterinya itu.

"Kalau bisa jangan sampai berlarut, secepatnya disiapkan. Kalau dia nggak mau datang ya jemput. Jangan nunggu, siapa dia rupanya. Kalau salah ya tanggung jawab, bukan lari," kata Novendra.

Sekali lagi, Novendra mengaku hanya ingin mendengar penjelasan pengemudi BMW. Ia pun tak menuding jika pengemudi BMW yang bersalah dalam insiden itu. "Siapa yang salah atau nggak, saya tidak tau. Yang saya harapkan cuma penjelasan, dia (pengemudi BMW) cerita. Karena setiap orang pasti bela diri masing-masing kan," ujarnya. (putra/hm24)

REPORTER: