Gara-gara Skenario Palsu, 8 Oknum Polisi Polres Padangsidempuan Dihadapkan ke Meja Hijau
Gara Gara Skenario Palsu 8 Oknum Polisi Polres Padangsidempuan Dihadapkan Ke Meja Hijau
Medan, MISTAR.ID
Pemilik 327 Kg daun ganja kering dilapskan, 8 oknum petugas dari Polres Padangsidempuan dan seorang supir, Rabu (23/9/2020) mulai disidangkan secara virtual di ruang Cakra 7 PN Medan.
JPU dari Kejati Sumut Abdul Hakim Sorimuda Harahap dalam sidang perdana pembacaan dakwaan menjerat para terdakwa dengan pidana berbeda.
Bermula dari terdakwa Maratua Pandapotan selaku Kanit Resnarkoba Polres Padangsidempuan, menelepon seluruh anggota agar berkumpul di Posko di Doorsmer Sahran Motor di Jalan Merdeka, Padangsidempuan Utara.
Baca Juga:Oknum Polisi Nyambi Jadi Pengedar Sabu, Temannya Tiba-tiba Mati Lemas Saat Ditangkap
Terdakwa kemudian memberikan arahan kepada anggotanya yakni terdakwa Bripka Rudi Hartono, Bripka Witno Suwito, Brigadir Andi Pranata, Brigadir Antoni Preddi, Brigadir Dedi Aswaranas, Brigadir Amdani Damanik serta Briptu Rory Miryam Sihite tentang rencana penangkapan kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.
Terdakwa Bripka Witno Suwito kemudian mengusulkan agar personel dibagi menjadi 2 tim. Witno Suwito, Brigadir Andi Pranata beserta Brigadir Amdani Damanik melakukan pengembangan dengan menggunakan mobil Honda Jazz putih.
Baca Juga:Gawat! Oknum Polisi Kedapatan Selundupkan Sabu Saat Besuk ke RTP Polrestabes Medan
Sedangkan terdakwa Maratua Pandapotan dengan yang lainnya masih berada di posko. Tidak lama kemudian Bripka Witno Suwito menelepon terdakwa agar disiapkan mobil dinas (Daihatsu Terios, red).
Lewat sambungan ponsel terdakwa Maratua selanjutnya menanyakan posisi tim terdakwa Witno Suwoto. Terdakwa Brigadir Amdani Damanik mengarahkan tim Maratua di Jalan Abdul Jalil Nasution, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
Tim yang menumpang mobil Daihatsu Terios berangkat menuju Kampung Darek Pinggiran Bukit Padangsidimpuan Selatan untuk bertemu terdakwa lainnya Bripka Witno Suwito dan Brigadir Amdani Damanik
Terdakwa Edi selaku supir le lokasi pengambilan ganja dan masukkan barang bukti ke dalam mobil dinas, kemudian melakukan pengembangan dengan mengerahkan mobil Honda Jazz milik Brigadir Andi Pranata, tidak jauh dari gedung pesantren dan mengamankan beberapa karung plastik berisi daun ganja kering.
Baca Juga:Dituntut 5 Tahun Penjara, Oknum Polisi Ngaku Bertobat
Namun setahu bagaimana, terdakwa Bripka Witno Suwito membuat skenario seolah ganja uang baru diamankan tersebut tidak bertuan. Tidak mau debat kusir, terdakwa Maratua Pandapotan selaku Kanit Resnarkoba pun mengalah.
Setelah 15 karung berisi daun ganja kering tersebut dimasukkan ke dalam mobil dinas Daihatsu Terios dan 4 karung lainnya ke dalam mobil Honda Jazz, terdakwa Maratua kemudian memberikan laporan kepada Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan seolah tersangkanya berhasil kabur. Skenario para terdakwa akhirnya berhasil diungkap jajaran Polda Sumut.
Baca Juga:Poldasu Masih Dalami Penyebab Oknum Polisi Bunuh Diri
Sementara itu, majelis hakim diketuai Martua Sagala mengusulkan agar tiga terdakwa yakni Bobi, Rudi dan Anto didampingi penasihat hukum (PH) yang diunjuk majelis hakim yakni Betty Pinem, sedangkan 6 terdakwa lainnya telah mengunjuk PH-nya Salman Alfarizi.
Usai mendengarkan materi dakwaan JPU Abdul Hakim Harahap, hakim ketua memberikan kesempatan kepada PH Salman Alfarizi menyampaikan nota keberatan alias eksepsi, Rabu depan (30/9/2020). Sedangkan PH Betty Pinem mengatakan, tidak menyampaikan eksepsi. (amsal/hm01)
PREVIOUS ARTICLE
Kuota Internet Gratis Kemendikbud Mulai Mengalir