Jakarta, MISTAR.ID

Satgas Damai Cartenz (SDC) berhasil menangkap dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yalimo, Papua, yakni John Asoo dan Okoni Siep. Keduanya merupakan pelaku pencurian senjata api milik Polres Yalimo.

Tim SDC juga mengamankan barang bukti berupa dua pucuk senjata api beserta magasin yang masing-masing berisi 23 peluru tajam, satu unit handphone, serta dokumen yang berlogo Organisasi Papua Merdeka (OPM) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Barang bukti tersebut saat ini sudah diamankan di Polres Yalimo.

Danpas Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Waris Agono, menyebutkan bahwa Operasi Damai Cartenz terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Papua serta menindak tegas kelompok-kelompok yang mengancam stabilitas wilayah. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika memiliki informasi yang dapat membantu penegakan hukum.

Waris mengungkapkan bahwa penangkapan dua anggota KKB ini merupakan hasil kerja keras personel gabungan bersama warga yang berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Petugas berhasil menembus lokasi terpencil dengan risiko tinggi.

“Kita harus terus memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar. Jangan sampai warga merasa resah dan takut,” ujar Waris dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/2/25).

Waris juga mengingatkan seluruh personel SDC untuk tetap berhati-hati dan mengedepankan nilai-nilai humanis dalam setiap tindakan. Ia meminta agar personel SDC tetap menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui komunikasi yang baik serta kegiatan bersama.

“Tegakkan hukum terhadap para terduga KKB, tetapi tetap bangun kedekatan dengan warga melalui diskusi dan kegiatan bersama lainnya,” tambahnya.

John Asoo dan Okoni Siep tercatat pernah terlibat dalam pencurian senjata organik milik Polres Yalimo. Keduanya berhasil ditangkap di wilayah Yalimo pada hari ini.

Satgas Damai Cartenz kini masih melanjutkan penyelidikan untuk menangkap tersangka lainnya, termasuk Aske Mabel, dan mencari dua senjata api milik Polres Yalimo yang sebelumnya dicuri. (mtr/hm24)