Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

Bentrok Dua Kelompok Massa di Siantar, Polisi Lepas Tembakan, ini Pemicunya

journalist-avatar-top
By
Tuesday, November 26, 2024 24:37
0
bentrok_dua_kelompok_massa_di_siantar_polisi_lepas_tembakan_ini_pemicunya

Bentrok Dua Kelompok Massa Di Siantar Polisi Lepas Tembakan Ini Pemicunya

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Bentrok dua kelompok massa yang terjadi di Jalan Silimakuta Kelurahan Simarito Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar, pada Senin (25/11/24) sekitar pukul 22.15 WIB, membuat polisi melepaskan tembakan peringatan.

Bentrok kedua kelompok massa dari organisasi masyarakat (Ormas) itu diduga berkaitan dengan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Dimana massa kedua ormas itu mendukung pasangan calon (Paslon) yang berbeda di Pilkada Kota Pematangsiantar. Seperti informasi yang diperoleh mistar.id di seputar lokasi kejadian tersebut.

Awal bentrok dipicu dari serangan lemparan batu yang diduga dilakukan oleh massa dari salah satu kubu ke arah massa kubu lainnya yang berada di dalam center salah satu Paslon Walikota Pematangsiantar.

Baca juga: Bentrok Dua Kelompok Massa di Siantar, Polisi Lepas Tembakan Peringatan

Lemparan baru itu menyulut emosi massa yang ada di dalam center, dan kemudian berhamburan keluar, untuk melakukan perlawanan.

“Awalnya ada yang datang melempar batu ke center. Baru bentrok lah,” ucap warga setempat yang mengaku bernama Wahyu (35).

Polisi pun kemudian datang, dan berusaha membubarkan massa, dengan melepaskan tembakan peringatan, serta tembakan gas air mata. Berselang satu setengah jam, bentrokan pun berhasil diredam.

Warga menyebut bahwa kejadian itu tidak terlepas dari kontestasi Pilkada, dimana pemungutan suara akan berlangsung dalam waktu dekat.

“Karena pilkada ini bang, karna memang mereka beda dukungan,” ucap warga.

Pantauan Mistar.id di lokasi, tampak Kasat Intel Polres Pematangsiantar AKP Elga, bersama Ketua salah satu ormas di Kota Pematangsiantar, memberikan himbauan agar massa stop melakukan kekerasan dan membubarkan diri. (abdi/hm27)

journalist-avatar-bottomFerry Napitupulu