Simalungun, MISTAR.ID

Saluran induk daerah irigasi di Huta Bangun Jawa Simpang Raya/Sibual-bual, Nagori Sipoldas, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun yang terputus akibat curah hujan tinggi pada awal tahun 2024 sudah kembali dialiri air.

Perbaikan dilakukan selama 2 pekan. Saat ini persawahan sabah lama dengan luas 450 hektar sudah kembali mendapat air. Amatan mistar.id di lokasi, saluran yang rusak berkisar 10 meter.

Salah seorang warga saat ditemui di sekitar saluran yang rusak, mengaku perbaikan dilakukan masyarakat setempat dibantu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sumber Daya Air (PSDA) Kecamatan Panei.

Baca juga:Soal Saluran Irigasi Rusak di Sigodang Barat, BPBD Simalungun akan Koordinasi ke Dinas PUTR

“Sekitar 2 minggu begitulah perbaikannya, warga sini juga sama orang dinas yang mengerjakan,” ujarnya.

Terpisah, salah seorang pegawai UPTD PSDA mengatakan, perbaikan saluran irigasi itu diperbaiki dengan menggunakan biaya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun.

“Kalau pembiayaan seluruhnya dari pihak BPBD, kemudian kami membantu untuk pengerjaan di areal saluran yang rusak,” paparnya.

Baca juga:Saluran Irigasi Rusak di Nagori Sigodang Barat Simalungun, Aktivitas Pertanian Berhenti

Sebelumnya diberitakan, tingginya curah hujan di awal Januari 2024 mengakibatkan kerusakan di sejumlah sarana pertanian juga sejumlah ruas jalan raya di Kabupaten Simalungun.

BPBD Kabupaten Simalungun mencatatkan telah terjadi 5 bencana sejak Sabtu (6/1/24) sampai Rabu (10/1/24).

Kepala BPBD Kabupaten Simalungun, Resman Saragih saat diwawancarai, Jumat (19/1/24) menyebut, curah hujan yang tinggi merusak beberapa saluran induk dan mengakibatkan bencana longsor di 3 Kecamatan.

Di Nagori Sipoldas terjadi bencana tanah longsor dan terputusnya saluran induk daerah irigasi akibat curah hujan yang tinggi.(indra/hm16)