Binjai, MISTAR.ID

Timbunan galian pipa proyek transmisi Sistem Penyediaan Air Olahan (SPAO) PT Kawasan Industri Medan (KIM) sepanjang 40 Km di Kecamatan Binjai Utara, belum juga diaspal. Akibatnya warga menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Binjai Jalan MT Haryono, Lingkungan III, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, pada Kamis (11/3/2025) siang.

Koordinator Aksi, Djoelham Effendi menyayangkan sikap PT Nindya Karya selaku rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. Karena sewaktu Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Binjai pihak perusahaan berjanji akan mengaspal bekas galian pipa paling lambat akhir tahun 2024. Namun nyatanya hingga kini timbunan bekas proyek SPAO KIM dibiarkan begitu saja.

Selain itu, massa juga menyoroti pengerjaan proyek pemeliharaan jalan yang menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit senilai Rp 2,5 M anggaran tahun 2024 di Kecamatan Binjai Selatan. Seharusnya proyek pemeliharaan jalan DBH sudah rampung tahun 2024 kemarin, tapi sampai Maret 2025 ini belum juga selesai dikerjakan.

Ketua Harian DPD Grib Jaya Sumut, Dejon Sembiring turut mempertanyakan soal pengerjaan proyek yang dinilai tidak sesuai peraturan dan rencana anggaran biaya yang berlaku.

Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas PUTR Pemko Binjai, Hendra Sihotang mengatakan, pimpinannya sedang tidak berada di kantor karena ada urusan di luar. Namun, seluruh aspirasi dan tuntutan unjuk rasa akan disampaikannya kepada Kadis PUTR Pemko Binjai, Ridho Purnama.

Aksi unjuk rasa berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari kepolisian setempat. Setelah berorasi, beberapa perwakilan unjuk rasa dipersilahkan masuk untuk berdiskusi. (Bayu/hm21)

#GalianPipa #UnjukRasa #KantorPUTR #Binjai #WargaUnjukRasa #massa #Polres #Sumut