Newsroom : Deretan Sejarah Banjir Bandang dan Longsor di Desa Silalahi


Newsroom : Deretan Sejarah Banjir Bandang dan Longsor di Desa Silalahi
Newsroom : Deretan Sejarah Banjir Bandang dan Longsor di Desa Silalahi
Dairi, MISTAR.ID
Banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi pada Selasa (25/2/2025) menambah catatan panjang bencana di daerah itu.
Kepala Desa Silalahi II Belman Silalahi berbagi kenangan kelam bencana banjir bandang yang dialaminya pada tahun 1965 dan tahun 1982. Kejadian tersebut cukup banyak memakan korban. Kondisi pada saat itu gelap gulita, tidak ada akses evakuasi darat dan hanya berharap sampan warga melalui danau.
Korban ganasnya banjir bandang tersebut menjelaskan, Desa Silalahi rawan banjir bandang dan longsor karena lokasinya yang berada dikelilingi perbukitan. Terdapat aliran air terjun ditiap bukit yang mengelilingi.
Awalnya celah aliran air terjun tersebut kecil, namun makin lama volume airnya kian membesar. Fenomena alam pun terjadi pasca bencana banjir bandang kali ini, banyak bermunculan aliran air terjun baru di perbukitan sekeliling Desa Silalahi.
Beberapa aliran sungai yang dulunya pernah terjadi bencana diberi penamaan tempat menggunakan bahasa setempat seperti Sungai Sosor dan Sungai Nabaor. Sosor dalam bahasa setempat bermakna tanah longsor, sedangkan Nabaor memiliki makna hanyut.
Melihat sejarah dan struktur dari Desa Silalahi tersebut, masyarakat diimbau untuk waspada dan menjaga lingkungan sekitar agar dapat meminimalisir kerusakan alam.(Fiqih/Naomi/Hm21).