Thursday, April 24, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Sejarah Gereja Katolik: Jumlah Paus 266 dan Pertama Santo Petrus

journalist-avatar-top
Senin, 21 April 2025 21.27
sejarah_gereja_katolik_jumlah_paus_266_dan_pertama_santo_petrus

Paus Fransiskus semasa hidupnya (f:ist/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dalam sejarah panjang Gereja Katolik, Santo Petrus diakui sebagai Paus pertama sekaligus salah satu figur paling penting dalam Kekristenan. Ia adalah murid utama Yesus Kristus dan dianggap sebagai pendiri Kepausan, menjabat sekitar tahun 33 M hingga 64 atau 67 M.

Santo Petrus, yang nama aslinya Simon, adalah seorang nelayan dari Galilea. Ia dipanggil oleh Yesus dan diberi nama "Petrus" yang berarti "batu", sebagai simbol bahwa ia akan menjadi dasar dari Gereja, sebaga mana dalam Matius 16:18 “Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku"

Setelah kebangkitan dan kenaikan Yesus, Petrus tampil sebagai pemimpin utama para rasul dan komunitas Kristen awal. Ia berkhotbah, melakukan mukjizat, dan memperluas misi gereja ke luar Yudea, termasuk ke Antiokhia dan akhirnya ke Roma.

Menurut tradisi, Petrus wafat sebagai martir di Roma pada masa pemerintahan Kaisar Nero. Ia dikabarkan disalibkan terbalik, karena merasa tidak layak mati seperti Yesus. Makamnya dipercaya berada di bawah Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Gereja Katolik percaya bahwa Paus yang menjabat saat ini adalah penerus langsung Santo Petrus, dalam garis suksesi apostolik yang tidak terputus. Oleh karena itu, Petrus sering disebut sebagai “Uskup Roma pertama”, dan fondasi dari institusi Kepausan.

Sejarah mencatat, sejak Santo Petrus hingga Paus Fransiskus, Paus seluruhnya berjumlah 266. Sementara yang paling lama menjabat adalah Paus Pius IX, yakni 31 tahun, 7 bulan, dan 23 hari. Ia terpilih pada 16 Juni 1846 dan memimpin hingga wafatnya pada 7 Februari 1878.

Sedangkan sebagai Paus dengan masa jabatan terpendek, hanya 13 hari adalah Paus Urban VII. Ia menjabat dari 15 hingga 27 September 1590 karena kondisi kesehatan.

Urban VII diketahui memiliki kesehatan yang lemah bahkan sebelum dia terpilih menjadi Paus. Pada saat terpilih, ia sudah menderita penyakit yang cukup parah.

Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa ia mungkin sudah menderita malaria atau penyakit lainnya. Meskipun dipilih sebagai Paus dengan harapan membawa pembaruan di Gereja, penyakit yang dideritanya membuatnya tidak mampu bertahan lama. (mtr/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES