Jakarta, MISTAR.ID

Jumlah rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang awalnya disiapkan sebanyak 36 unit akan ditingkatkan menjadi 48 unit untuk menyesuaikan jumlah kementerian dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Tentunya dengan jumlah menteri yang bertambah menjadi 48, maka rumah kementerian di IKN juga akan ditambah sesuai jumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju,” ujar Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, di kantor Bappenas, Senin (18/11/24), dilansir dari CNN Indonesia.

Basuki juga memastikan bahwa kantor kementerian koordinator dan hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di IKN akan selesai pada Desember 2024. Dengan demikian, infrastruktur ini sudah bisa digunakan mulai tahun depan.

Namun, keputusan mengenai waktu pasti kepindahan ASN ke IKN berada di tangan Kementerian PAN-RB.

Baca juga: Bandara IKN Layani Penerbangan Komersial Pada 2026

“Saya harus melaporkan kantor-kantor apa saja yang sudah siap. Eselon I berapa saja, eselon II berapa saja, staf berapa, termasuk huniannya,” jelas Basuki.

Kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan sejauh ini sebanyak 29 unit rumah menteri di IKN telah selesai per Oktober 2024. Jumlah yang siap masih berdasarkan 36 rumah menteri yang direncanakan di awal. Artinya, masih ada tujuh rumah yang sedang dalam proses pembangunan. Sedangkan penambahan menjadi 48 rumah, masih belum dipastikan tanggalnya.

Rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di IKN dirancang setinggi dua lantai. Lantai basement diperuntukkan kamar tidur supir, kamar mandi, dan ruang jaga. Lantai pertama berfungsi sebagai area kedinasan, sementara lantai kedua menjadi area privat keluarga.

• Spesifikasi dan Keunggulan Rumah Menteri:
• Luas lahan per unit: Sekitar 1.000 m²
• Luas bangunan: Sekitar 580 m²
• Fasilitas: Dilengkapi meubelair dan perabotan berbahan lokal. (cnn/hm20)