Tanimbar, MISTAR.ID

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) di Maluku telah menetapkan Penjabat (Pj) Bupati Tanimbar, Ruben B. Moriolkossu (RBM), sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi anggaran Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif untuk Tahun Anggaran 2020.

Menurut Kasi Penerangan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, Wahyudi Kareba, kerugian keuangan negara yang diakibatkan dari kasus ini mencapai Rp 1,09 miliar.

“Selain RBM, satu tersangka lagi adalah Bendahara Pengeluaran dari Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar berinisial PM,” kata Wahyudi, Kamis (26/10/23).

Baca juga: Diseminasi Antikorupsi, Diskominfo Sumut dan KPK Rancang Kerja Sama

Penetapan RBM dan PM sebagai tersangka setelah dilakukannya penyidikan oleh Kejari Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dalam penanganan dugaan korupsi SPPD fiktif tersebut, Kejari telah mengeluarkan surat perintah penyidikan pada awal tahun 2023.

Penetapan RBM sebagai tersangka didasarkan pada surat bernomor B-1615/Q.1.13/Fd.2/10/2023, dan penetapan PM sebagai tersangka sesuai surat bernomor B-1616/Q.1.13/Fd.2/10/2023.

Sebagai informasi, RBM sebelum menjabat sebagai Pj, awalnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Tanimbar. (antara/hm20)