Pembangunan Kompleks Kedubes di IKN, Presiden Pertimbangkan Gratiskan Tanah


Desain kompleks pembangunan kedubes di IKN (f:ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Pemerintah Presiden Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan pemberian sebidang tanah gratis untuk pembangunan kompleks kedutaan besar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kepala Otoritas IKN, Basuki Hadimuljono, mengumumkan bahwa usulan ini akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Tujuan dari pemberian tanah gratis ini adalah untuk mendorong dan memudahkan sekutu Indonesia dalam memindahkan kantor pusat kegiatan diplomatik mereka ke IKN sebelum tahun 2028.
Selain itu, pemberian tanah gratis ini juga diharapkan dapat meningkatkan pembangunan kedutaan besar asing di IKN.
OIKN telah menyiapkan lahan seluas 62,9 hektare untuk kompleks diplomatik yang akan dibangun di Kawasan Inti Pemerintah Pusat (KIPP) Nusantara.
Kompleks ini direncanakan sebagai fasilitas yang kompak dan terpadu bagi pejabat diplomatik asing, dan akan mencakup tempat hiburan, ruang ritel dan komersial, restoran, dan taman.
Pembangunan IKN terus berlanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, dengan rencana untuk mengaturnya sebagai ibu kota politik dalam empat hingga lima tahun ke depan.
Konstruksi untuk lembaga eksekutif telah hampir selesai, dan pekerjaan telah dimulai pada bangunan untuk lembaga legislatif dan yudikatif. (atr/hm17)