Saturday, April 26, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Jokowi Sebut Dipaksakan Bangunan Pemko Dicat Warna Partai

journalist-avatar-top
Jumat, 15 Desember 2023 14.07
jokowi_sebut_dipaksakan_bangunan_pemko_dicat_warna_partai

jokowi sebut dipaksakan bangunan pemko dicat warna partai

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Sesuai pengalamannya mengunjungi kota-kota di Indonesia selama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung gedung-gedung di salah satu kota dipaksakan agar dicat dengan warna dasar partai politik (parpol) asal Wali Kota yang sedang memimpin.

Jokowi menuturkan, ketika dirinya masuk ke setiap kota, dari sisi catnya sudah mengetahui berasal dari partai mana.

Masa warna partai masuk ke kota. Enggak sambung kan, tetapi dipaksakan, karena pemimpinnya dari partai,” sebutnya di acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang ditayangkan di Youtube Setpres, pada Jumat (15/12/23).

Baca juga:Kampanye Partai Buruh Sumut Mendatangi Sejumlah Pabrik

Namun Jokowi tak menguraikan  kota dan dari partai mana Wali Kota yang sering mengecat bangunan di daerahnya itu seperti warna partai asalnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini cuma mengibaratkan apabila seorang Wali Kota berasal dari parpol yang memiliki dasar warna ungu, maka kantor-kantor Pemko juga dicat dengan corak ungu.

“Saya gak sebut partai apa. Namun partai A. Wah langsung catnya ungu, bukan menyinggung. Wah enggak sambung, kantor-kantornya Pemko juga dicat ungu. Termasuk baju yang kita pakai sekarang ini,” tambahnya disambut tawa para peserta.

Baca juga:Satpol PP Siantar Tebang Pilih Menertibkan Bangunan Tak Berizin

Di acara Munaslub Apeksi ini, Jokowi memakai baju batik berwarna biru. Sementara Munaslub dilangsungkan di Kota Bogor dipimpin Wali Kota, Bima Arya yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN).

Jokowi menyinggung kota harus didesain seluruhnya mulai sejak dan wajib ada keberlanjutan dari masing-masing pemimpinnya. Sehingga, setiap pemimpin yang memimpin tak melulu menukar sejumlah program yang sudah berjalan dengan baik. (cnn/hm16)

REPORTER: