Friday, March 14, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Evaluasi Kebijakan Tata Kelola Minyakita Dilakukan setelah Lebaran 2025

journalist-avatar-top
Jumat, 14 Maret 2025 14.52
evaluasi_kebijakan_tata_kelola_minyakita_dilakukan_setelah_lebaran_2025

Ilustrasi, MinyaKita. (f:dok/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kebijakan tata kelola minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakita setelah Lebaran 2025.

"Evaluasi kebijakan sebenarnya selalu dievaluasi, tapi kita belum sampai di HET (Harga Eceran Tertinggi) dulu. Kita ingin tahu dulu penyebabnya apa, kita belum tahu, nanti saja setelah Lebaran," tuturnya dilansir antara, Jumat (14/3/2025).

Evaluasi ini termasuk menilai penyebab masalah yang terjadi, seperti melakukan pemeriksaan terkait kecurangan yang melibatkan distributor dan pabrik pengemasan ulang (repacker).

Salah satu kasus yang ditemukan adalah PT Artha Eka Global Asia (AEGA) yang menyalahgunakan lisensi merek Minyakita dengan memproduksi dalam kemasan tidak sesuai ketentuan.

PT AEGA memberikan lisensi merek Minyakita kepada dua pabrik pengemasan. Hanya saja keduanya menjual Minyakita dengan volume 750–800 ml dari ketentuan takaran 1.000 ml (1 liter), serta menggunakan minyak goreng non-DMO untuk kemasan tersebut.

Saat ini, pemeriksaan terkait pelanggaran ini masih berlangsung, dan Kemendag akan menentukan langkah selanjutnya setelah memperoleh hasilnya. Evaluasi kebijakan ini juga tidak hanya fokus pada HET, namun lebih ke akar penyebab masalah yang ada.

"Jadi, kan semua kebijakan itu bisa dievaluasi, kita lihat dulu apa penyebab, masalah-masalah ini apa. Belum tentu juga karena HET-nya kan, makanya kita evaluasi dulu, tergantung hasil," ujar Mendag Budi.

Kemendag tengah fokus memastikan ketersediaan pasokan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok selama Lebaran 2025. Mendag juga memastikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok akan dijaga agar tetap stabil selama periode tersebut.

"Yang penting pasokan untuk Lebaran terjaga, harga terjaga. Dua minggu lagi sudah selesai (puasa selesai), kita amankan harga-harga," kata Budi. (*/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES