Jakarta, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia sebesar 0,30 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada November 2024.

Inflasi ini menunjukkan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,01 pada Oktober menjadi 106,33 pada November 2024.

“Inflasi tahunan mencapai 1,55 persen (year-on-year/yoy), sedangkan inflasi tahun kalender hingga November 2024 sebesar 1,12 persen (year-to-date/ytd),” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/12/24) dilansir dari Antara.

Baca juga: Awal Desember, Harga Emas di Siantar Tembus Rp1.552.000 per Gram

Amalia menjelaskan bahwa inflasi bulanan terutama disumbang oleh kenaikan harga di kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan andil inflasi sebesar 0,14 persen.

Harga beras, cabai merah, dan bawang merah menjadi penyumbang terbesar di sektor ini.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga menyumbang inflasi sebesar 0,07 persen, terutama akibat kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar rumah tangga.

Kelompok transportasi turut memberikan andil inflasi sebesar 0,05 persen, yang dipengaruhi kenaikan tarif angkutan udara jelang liburan akhir tahun. (ant/hm25)