Banjir Jakarta Meluas: 77 RT Terendam, Ketinggian Ada yang Capai 5 Meter


Sejumlah warga melintas genangan air menggunakan perahu karet saat hendak mengungsi ke tempat aman. (f: ant/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan bahwa banjir telah meluas ke 77 RT di Jakarta, disebabkan oleh meluapnya air dari Kali Ciliwung, Pesanggrahan, dan Krukut.
Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa genangan banjir saat ini melanda berbagai wilayah dengan rincian 10 RT di Jakarta Barat, 42 RT di Jakarta Selatan, dan 25 RT di Jakarta Timur. Beberapa titik banjir bahkan mencapai ketinggian 5 meter.
Selain itu, 5 ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan juga terendam banjir. Di wilayah Kampung Melayu, sekitar 30 orang masih mengungsi di SDN Kampung Melayu, sementara 181 orang lainnya mengungsi di Masjid Jami Miftahul Huda. Di wilayah Bidara Cina, beberapa lokasi pengungsian meliputi RPTRA dengan 17 orang, aula kelurahan (21 orang), masjid (26 orang), SKKT (20 orang), dan majelis taklim (24 orang).
3.000 Orang Terdampak di Tangerang
Sementara itu, di Kabupaten Tangerang, Banten, sekitar 3.000 orang terdampak banjir akibat hujan intens sejak Senin (3/3/2025). Banjir ini disebabkan oleh meluapnya air sungai dan berdampak pada sejumlah wilayah.
Baca Juga: Kota Bekasi 'Lumpuh' Akibat Terdampak Banjir
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengungkapkan bahwa pada Senin lalu, sekitar 2.000 jiwa sudah terpengaruh, dan jumlah ini diperkirakan terus meningkat.
Ketinggian air bervariasi antara 50 cm hingga 1 meter. Enam wilayah yang terdampak banjir adalah Pagedangan, Teluk Naga, Legok, Tigaraksa, Panongan, dan Jambe. Kecamatan Teluk Naga, khususnya Desa Tanjung Burung, menjadi wilayah yang paling parah dengan banyaknya rumah yang terendam dan ratusan kepala keluarga terdampak.
BPBD Kabupaten Tangerang masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan. Selain itu, distribusi bantuan logistik untuk korban banjir telah dilakukan, bekerja sama dengan kecamatan, desa, dan dinas terkait. Hingga kini, sebagian korban masih mengungsi di wilayah Kecamatan Pagedangan.
Pihak BPBD terus memantau situasi dan melakukan upaya evakuasi serta penanganan darurat untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. (mtr/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Satlantas Polres Langkat Amankan 15 Motor Saat Asmara Subuh