Wednesday, March 26, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Tersangka Baru Penembakan Tiga Polisi di Lampung Diumumkan Besok

journalist-avatar-top
Senin, 24 Maret 2025 17.34
tersangka_baru_penembakan_tiga_polisi_di_lampung_diumumkan_besok

Kompolnas mendatangi lapak perjudian sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung tempat 3 anggota Polri gugur diduga ditembak oleh oknum TNI. (f: detik/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Tim gabungan TNI-Polri akan memberikan informasi terbaru terkait penanganan kasus tiga personel Polri yang tewas saat membubarkan arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung. Salah satu kabar terbaru adalah adanya penambahan tersangka dalam kasus ini.

"Besok, 25 Maret, akan dilakukan rilis oleh Kapolda Lampung, Wadan Puspomad, dan Danrem 043/Garuda Hitam," kata Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana saat dikonfirmasi, Senin (24/3/2025).

Konferensi pers tersebut akan disampaikan di Mapolda Lampung pada pukul 11.00 WIB. Kasus penembakan maut ini sudah memasuki tahap penyidikan.

"Besok, tim investigasi gabungan akan merilis tersangka. (Kasus) sudah naik ke tahap penyidikan, dan besok akan ada pengumuman mengenai tersangka," ujar Wahyu.

Sejauh ini polisi telah menetapkan seorang warga bernama Zulkarnaen sebagai tersangka dalam kasus perjudian sabung ayam di Way Kanan. Sementara itu, dua oknum TNI masih berstatus sebagai saksi.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menjelaskan bahwa kasus ini dibagi menjadi dua klaster, yaitu perjudian sabung ayam dan penembakan yang mengakibatkan kematian. Zulkarnaen kini ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHPidana.

"Untuk kasus perjudian, kami telah menetapkan Z sebagai tersangka dan telah menyita barang bukti di lokasi kejadian, antara lain uang tunai Rp21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, dan senter kepala," ujar Helmy.

Sementara itu, dua oknum TNI, yaitu Kopka B dan Peltu L, masih diperiksa di Mako Denpom II/3 Lampung. Keduanya mengaku telah menembak tiga anggota Polri di Way Kanan, Lampung.

"Hasil investigasi bersama, Pomdam juga telah menyampaikan bahwa dua oknum TNI telah menyerahkan diri dan mengakui berada di TKP. Hal ini sesuai dengan keterangan saksi-saksi," ujar Irjen Helmy.

Helmy juga menambahkan bahwa kedua oknum tersebut mengakui membawa senjata api jenis rakitan. Namun, senjata tersebut masih terus didalami lebih lanjut.

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis berharap penyelidikan gabungan antara TNI dan Polri ini dapat segera selesai.

"Penyelidikan kasus ini sedang berlangsung secara bersama. Kami berharap proses ini cepat selesai, sehingga kita bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang menjadi penyebab peristiwa ini. Kami akan cek senjatanya dan melakukan uji balistik untuk memastikan apakah sesuai atau tidak," katanya. (detik/hm24)

REPORTER: