Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
NASIONAL

116 Imigran Rohingya Terdampar di Aceh Timur, Diselamatkan Nelayan Lokal

journalist-avatar-top
By
Sunday, December 1, 2024 08:03
0
116_imigran_rohingya_terdampar_di_aceh_timur_diselamatkan_nelayan_lokal

116 Imigran Rohingya Terdampar Di Aceh Timur Diselamatkan Nelayan Lokal

Indocafe

Banda Aceh, MISTAR.ID

Sebanyak 116 imigran etnis Rohingya ditemukan terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, pada Sabtu (1/12/24) dini hari. Kapal motor yang mereka tumpangi dilaporkan mengalami kerusakan hingga hampir tenggelam.

Mengutip Antara, Kepala Bidang Politik, Pemerintahan, dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, Syamsul Bahri, menjelaskan bahwa para imigran tersebut berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat sebelum terdampar.

“Mereka terdiri atas 32 laki-laki, 46 perempuan, 15 anak laki-laki, dan 23 anak perempuan. Saat ini, mereka sedang didata oleh petugas,” kata Syamsul.

Kuala Ujung Perling, lokasi mereka ditemukan, berjarak sekitar tiga jam perjalanan menggunakan kapal nelayan dari Desa Paya Peulawi. Para imigran kini berada di bawah pengawasan sementara, menunggu proses lebih lanjut dari pihak berwenang.

Baca juga: Prabowo Umumkan Upah Minimum Nasional Tahun 2025 Naik 6,5 Persen

Sementara itu, Syamsul juga melaporkan bahwa sebanyak 47 imigran Rohingya lainnya masih berada di penampungan di Lapangan Bola Kaki Desa Seunebok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur. Mereka merupakan bagian dari 230 imigran yang mendarat di Aceh Timur pada awal Februari dan akhir Oktober 2024.

Dari total 230 imigran sebelumnya, sebanyak 173 orang dilaporkan melarikan diri dari tempat penampungan, sementara 10 lainnya dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Pidie, Aceh.

Para imigran Rohingya yang masih bertahan mendapatkan pengawasan dari Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan bantuan konsumsi dari Organisasi Migrasi Internasional (IOM).

Baca juga: Penetapan UMP dan UMK 2025 Ditarget Selesai sebelum 25 Desember 2024

“Kami berharap imigran ini dapat dipindahkan ke tempat yang lebih representatif karena penampungan sementara saat ini berada di lapangan terbuka,” ujar Syamsul, menyoroti pentingnya kondisi tempat tinggal yang lebih layak untuk para pengungsi.

Kasus terdamparnya imigran Rohingya di Aceh bukanlah hal baru. Aceh kerap menjadi lokasi pendaratan bagi etnis Rohingya yang melarikan diri dari situasi sulit di negara asal mereka. Namun, keterbatasan fasilitas penampungan dan pengawasan tetap menjadi tantangan besar dalam penanganan isu ini. (ant/hm25)

 

 

 

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji