Warga Lalang Bakar Rel untuk Blokade Kereta Api, Begini Respon KAI


Warga Desa Lalang blokade perlintasan KA, Jumat (28/2/2025) (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (Sumut) turut menanggapi permintaan warga Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, terkait membangun palang perlintasan Kereta Api (KA).
“Jalan nasional dikelola menteri, jalan provinsi dikelola gubernur, jalan kabupaten/kota dan desa dikelola bupati/wali kota yang tertuang Peraturan Menteri Perhubungan No.94/2018 pasal 2 ayat 1,” ujar Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin, Senin (3/3/2025).
Lebih lanjut, PT KAI Divre I Sumut menyayangkan penghadangan KA Datuk Belambangan tujuan Lalang-Tebing Tinggi, Jumat (28/2/2025) di Km 15+400 petak jalan Lalang-Tanjung Gading oleh warga Desa Lalang,
“Akibatnya KA barang tujuan Kuala Tanjung-Perlanaan terlambat 375 menit dan 3 perjalanan KA Datuk Belambangan dibatalkan yaitu nomor KA, U61, U63 dan U64,” tuturnya.
PT KAI Divre I Sumut turut menghimbau agar masyarakat tetap mengutamakan keselamatan diri dan keselamatan perjalanan KA.
Sebelumnya, ratusan warga memblokir lintasan KA di Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara dengan membakar ban mobil di tengah-tengah rel, Jumat (28/2/2025).
Pemblokiran dipicu tewasnya seorang ibu rumah tangga berinisial BT, usia tahun, setelah ditabrak KA barang di perlintasan tanpa plang pintu Simpang Lima, Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. (berry/hm17)