Tenda Jemaah Haji Sempit, Akademisi: Perlu Evaluasi dan Koreksi
Tenda Jemaah Haji Sempit Akademisi Perlu Evaluasi Dan Koreksi
Akademisi sekaligus Wakil Dekan (WD) I Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr Zailani MA mengatakan, persoalan keluhan pelayanan haji Indonesia bukan pertama kalinya.
“Persoalan keluhan pelayanan haji, bukan hal yang baru terjadi. Kalau dibaca riwayat pelaksanaan haji tahun-tahun sebelumnya, ditemukan beberapa kasus yang menimpa jamaah haji dari Indonesia,” katanya dalam pesan tertulis kepada mistar.id, Senin (24/6/24).
Zailani juga meminta Kementerian Agama (Kemenag) melakukan koreksi dan evaluasi agar hal serupa tidak terulang kembali.
“Dalam hal ini, Kemenag harus melakukan koreksi dan evaluasi secara komprehensif. Bukan saja pada aspek regulasi, tapi pola pengawasan, pelaksanaan yang sesuai dengan tupoksi dan aturan yang berlaku, agar tidak terulang kembali,” harapnya.
Pada tahun ini ditemukan over capacity maktab jemaah haji Indonesia dan fasilitas lain yang tidak memadai. Maka dari itu Zainali berharap ada komitmen dan integritas dari pemerintah.
“Diperlukan komitmen dan integritas semua aspek, untuk mendukung jemaah haji Indonesia ke depannya lebih humanis,” sambungnya.
Terpisah, Humas Kemenag Sumatera Utara (Sumut), Mulia Banurea mengatakan, hingga saat ini belum ada jemaah haji asal Sumut yang mengeluhkan terkait tenda sempit.
“Sepanjang ini gak ada yang saya temukan ya,” katanya pada mistar.id (berry/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Pilih Kerja di Luar Negeri Atau di Indonesia? Begini Kata TKI