Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Tarif Langganan Netflix Naik Dampak PPN 12 Persen, Begini Tanggapan Pengguna

journalist-avatar-top
By
Wednesday, December 18, 2024 14:35
0
tarif_langganan_netflix_naik_dampak_ppn_12_persen_begini_tanggapan_pengguna

Tarif Langganan Netflix Naik Dampak Ppn 12 Persen Begini Tanggapan Pengguna

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Menyusul kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025, aplikasi streaming online, Netflix, juga mulai ikut melakukan penyesuaian harga berlangganan.

Saat ini, biaya berlangganan Netflix paling murah adalah Rp54.000 untuk paket Mobile, Basic Rp65.000, Standard Rp120.000 dan Premium Rp186.000,

Dengan kenaikan PPN 12 persen, harga langganan Netflix tahun 2025 untuk paket mobile menjadi Rp60.480, Basic Rp72.800, Standard Rp134.400 dan Premium Rp208.320.

Baca juga:RI Bakal Kantongi Rp75 T dari Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Haqi (24), salah seorang pelanggan Netflix mengaku tidak terlalu mempersoalkan kenaikan harga tersebut.

Pekerja kantoran ini mengatakan, tayangan dari aplikasi tersebut sudah menjadi kebutuhan baginya untuk mengisi waktu istirahat dan kekosongan di rumah.

“Ya walaupun tarifnya akan naik, tapi worth it kalau untuk saya, karena sajian film dari Netflix sendiri sangat bervariatif untuk bisa dinikmati,” tuturnya saat ditemui di Jalan H. Misbah, Medan Maimun, Rabu (18/12/24).

Meski begitu, dia meyakini, jika kenaikan tarif tidak dibarengi peningkatan layanan pembaharuan karya film ataupun series yang bagus, itu akan mengurangi daya tarik pengguna.

Baca juga:Tarif Spotify Naik Dampak PPN 12 Persen, Begini Tanggapan Pengguna dan Pemusik

Hal senada diungkapkan Gina (24), pelanggan Netflix lainnya. Mahasiswi Universitas Medan Area ini mengaku sudah berlangganan sejak tahun 2020.

Namun, ia mengatakan paket berlangganan premium –yang bisa diakses melalui televisi– masih bersifat sharing bersama temannya.

“Tiap bulan memang saya bayar paket berlangganan. Jadi kalau ada kenaikan harga tarif, ya mau gimana lagi,” katanya saat dihubungi melalui seluler.

Meski begitu, dia berharap tidak ada lagi kenaikan setelahnya.(ari/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung