Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Saat HLUN, Realisasi APBD Provinsi Sumut Bagi Lansia Dipertanyakan

journalist-avatar-top
By
Wednesday, July 12, 2023 16:34
0
saat_hlun_realisasi_apbd_provinsi_sumut_bagi_lansia_dipertanyakan

Saat Hlun Realisasi Apbd Provinsi Sumut Bagi Lansia Dipertanyakan

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Ketua Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Sumut Nabari Ginting mempertanyakan anggaran dari APBD Provinsi Sumut untuk para lansia. Pasalnya, dana yang telah dianggarkan di tahun 2022 tidak terealisasi.

Pertanyaan itu disampaikan Ketua LLI Sumut tepat pada saat peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN)  Provinsi Sumut Tahun 2023 yang digelar di Aula Tengku Raja Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Rabu (12/7/23).

“Meningkatnya penduduk dan lansia tersebut maka dibutuhkan fasilitas, pelayanan. Nah, organisasi ini adalah bentukan oleh Provinsi Sumut sudah berjalan 2 periode, namun dalam kenyataannya baru mendapatkan bantuan hibah tahun 2021,” ujarnya.

Baca juga: Hadiri Hari Lanjut Usia Nasional, Gubernur Sumut Janji Pikirkan Kebutuhan Lansia

“Tahun 2022 masih dapat juga bantuan senilai Rp250 juta tapi itu tidak jadi direalisasikan kepada kami. Entah apa permasalahannya. Bahkan akan diakomodir di 2023 tapi tidak jadi dianggarkannya. Maka kemana kami mengadu kalau bukan kepada pak Gubernur Sumatera Utara,” ucapnya bertanya.

Menurut Nabari Ginting, pada tahun 2022 jumlah penduduk di Sumut mencapai 15.115.122. Sebanyak 10% hingga 20% diyakininya merupakan warga lansia.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri acara HLUN Provinsi Sumut Tahun 2023. Pada kesempatan itu ia berjanji sedang mempelajari apakah APBD Provinsi Sumut dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan lansia.

Baca juga: Lansia Pemegang KKS Datangi Dinsos Dairi dan Bank Mandiri, Ngaku Tak Pernah Terima Bantuan

“Saya berdoa pada peringatan lansia ini, jaga kesehatan. Banyak ibadah dan tetap berolahraga,” kata Edy sembari berjanji akan mempelajari permintaan dari LLI Sumut.

“Pasti. Nanti mau kita buat. Tapi bentuknya ini yang sedang dipelajari. Bentuknya apa mau kita buat. Kalau dia dibentuk finansial berapa jumlah. Tapi itu kan tak boleh karena  saya se-Sumatera ini 33 kabupaten/kota apa yang kita lakukan. Apakah tempat-tempat rekreasi gitu. Nanti kita atur. Atau berobat massal. Kalau sembako. Jadi kita atur dulu bentuknya,” terang Edy. (anita/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung