Medan, MISTAR.ID

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Hassanudin mendukung penyelenggaraan Reforma Agraria Sumut melalui Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan di Hotel Grand Mercure, Kamis (6/6/24) siang.

“Secara garis besar ada tiga hal yang ingin diatasi melalui reforma agraria seperti yang sudah saya sampaikan beberapa kesempatan lalu. Salah satunya perihal ketimpangan penguasaan tanah negara, kemudian konflik agraria yang timbul akibat tumpang tindih distribusi lahan di masa lalu serta perihal krisis sosial dan ekologi di pedesaan,” ujarnya.

Menurut Hassanudin, Rakor yang dilakukan bisa menjadi momentum penting untuk mengevaluasi capaian Sumut selama ini. Baginya, langkah strategis reforma agraria bisa dicapai melalui rakor tersebut.

“Mendiskusikan tantangan yang dihadapi serta merumuskan langkah-langkah strategis ke depan dalam rangka mempercepat implementasi reforma agraria di Provinsi Sumatera Utara,” ungkap Mantan Pangdam I Bukit Barisan tersebut.

Baca Juga : Peringati Hari Tani Nasional,  Aliansi Reforma Agraria Gelar Aksi di DPRD Sumut

Hassanudin juga mengungkapkan 4 poin penting sebagai bahan pertimbangan dalam rakor tersebut. Pertama proses pemetaan dan verifikasi lahan harus dilakukan dengan cermat dan transparan.

Kemudian perlunya penguatan kelembagaan dan penyesuaian regulasi agar implementasi reforma agraria dapat berjalan lebih efektif. Selanjutnya reforma agraria tidak akan berhasil tanpa adanya pemberdayaan masyarakat.

Terakhir, perlu pengawasan dan evaluasi yang ketat untuk memastikan bahwa program reforma agraria berjalan sesuai rencana. “Sistem monitoring yang baik akan membantu mengidentifikasi hambatan dan mencari solusi secara cepat dan tepat,” ungkapnya.

Sebagai informasi, reforma agraria adalah sebuah upaya penting dan strategis dalam rangka mewujudkan keadilan agraria, pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. (iqbal/hm24)