Medan, MISTAR.ID

Guna memenuhi kebutuhan menjelang hari besar keagamaan atau Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Perum Bulog Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meminta stok gula pasir ke pemerintah sebanyak 2.000 ton.

“Saat ini stok kita tercatat ada 182,55 ton. Stok gula ini aman hingga Desember. Apalagi saat ini kita minta penambahan stok gula lagi kepada pemerintah sebanyak 2.000 ton. Jadi, masyarakat jangan panik ya,”  kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu saat dikonfirmasi Mistar, Jumat (10/11/23).

Baca juga: Masyarakat Hutabayu Raja Simalungun Keluhkan Harga Gula Naik

Memang saat ini pihaknya lagi menunggu stok dari kuota impor. Begitupun dalam waktu dekat ini untuk pemenuhan di masyarakat Bulog akan mengambil stok dari distributor lokal.

“Kita tetap akan berusaha menjaga stabilitas pangan di masyarakat. Memenuhi stok menjelang Nataru ini,” imbuhnya.

Memang saat ini ditambahkan Arif, bahwa dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gula ada kenaikan dari Rp14.500 kini Rp16.000 per kg.

“Harga gula baru dinaikkan Bapanas. Nah, kalau di luar Sumut seperti Maluku dan Papua Rp18.000 per kg,” terangnya.

Baca juga: Stok Gula Pasir di Pasar Tradisional Siantar Aman

Disisi lain untuk stok beras sendiri ada sebanyak 32.287 ton dan mencukupi sampai akhir tahun ini. Sedangkan untuk minyak goreng ada 87.204 liter.

Terpisah, Nia salah seorang warga Medan mengatakan untuk harga gula pasir yang ia beli di pasar tradisional masih Rp15.000 per kg. Namun untuk harga eceran atau di kios wilayah rumahnya dijual Rp16.000.

“Dua hari lalu saya baru beli gula pasir. Masih Rp15.000 per kg. Dan ini belum ada beli lagi sih,” pungkasnya. (anita/hm17)