Pengembangan Pendidikan Lewat Medsos Kini Penting, Keterampilan Digital Harus Dibenahi
Pengembangan Pendidikan Lewat Medsos Kini Penting Keterampilan Digital Harus Dibenahi
Medan, MISTAR.ID
Platform media sosial (medsos) yang beragam seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube dan lainnya kini semakin banyak diminati untuk berbagi informasi, hiburan hingga menjadi sarana aktualisasi diri dapat ditemukan di platform tersebut. Selain itu medsos juga kini mulai digunakan untuk menjadi sarana belajar mengajar secara online.
Elok Perwirawati, dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Pariwisata di Universitas Darma Agung (UDA) saat ditemui mistar.id di kantornya mengatakan, bahwa penggunaan medsos bagi tenaga pengajar sangatlah penting.
Ia bercerita sekilas tentang orang tua yang menggunakan TikTok sebagai sarana mengajar Matematika, dan Bahasa Inggris yang memiliki banyak pengikut (followers) hingga diundang ke acara televisi.
“Kalau pernah lihat di TikTok itu Mbah Guru Matematika. Jadi dia mungkin veteran guru, kemudian dia mengajarkan Matematika melalui TikTok dan followersnya banyak sekali. Bahasa Inggris juga ada, padahal kalau kita lihat mereka itu sudah lumayan berumur gitu kan, mungkin dia mantan guru. Dia menggunakan wadahnya (medsos) itu untuk berbagi ilmu dengan generasi muda dan generasi muda itu sangat mengapresiasi,” jelasnya, Kamis (25/7/24).
Baca juga: Penggunaan Media Sosial di Dunia Pendidikan
Kepala Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UDA ini juga menerapkan penggunaan medsos saat mengajar dengan memberikan tugas yang wajib di upload ke medsos.
“Tapi ya ada saja beberapa mahasiswa yang merasa malu untuk upload. Tapi saya coba memberikan pemahaman, jadi orang komunikasi itu harus bisa menyampaikan pendapat. Meskipun introvert, dia nggak harus bertemu dengan orang kan, tapi dia bisa menyampaikan pendapatnya melalui medsosnya dia, melalui tugas yang dia kerjakan. Dia bisa menunjukkan hasil-hasil karyanya yang lain tanpa harus menunjukkan wajahnya,” terangnya.
Namun yang menjadi tantangan adalah saat mahasiswa mengerjakan tugas yang harus di upload ke medsos dengan asal.
“Terkadang kontennya itu terkesan seperti berantakan ya, padahal itu kan langsung dilihat oleh publik. Tapi mahasiswa yang niat, mereka akan membuat konten yang bagus dalam artian terkonsep, dari pemilihan lagu, isinya, semuanya terkonsep,” ungkapnya.
Baca juga: Pentingnya Pendidikan Moral dalam Pembentukan Karakter Anak
“Dan beberapa mahasiswa yang kelihatan pendiam, lalu saat ada penugasan membuat video atau voice over di medsos ternyata bagus. Kelihatan ternyata skillnya jago, gitu,” tambahnya.
Topik yang akan ditugaskan ataupun yang ia share di medsos adalah yang berhubungan dengan pariwisata, seperti pariwisata alam, kuliner dan juga isu-isu yang dekat dengan anak muda jaman sekarang.
“Kebetulan kan saya juga di perencanaan komunikasi, jadi bagaimana mereka itu menyampaikan pendapat terkait dengan hal-hal, isu-isu yang belakangan ini sangat marak di media sosial, juga mereka menyikapinya seperti apa,” tuturnya.
Dosen lulusan Magister Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro tahun 2012 ini kerap membagikan hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata di medsosnya dengan harapan menjadi informasi bagi masyarakat luas bahwa keindahan alam di Indonesia tak kalah jauh dari luar negeri.
“Saya memang share beberapa konten-konten tentang keindahan alam yang ada di Indonesia, saya sih harapannya supaya orang-orang tahu bahwa Indonesia itu sebenarnya lebih indah daripada ke luar negeri gitu,” tutupnya. (susan/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
China Rencanakan Pengembangan Pusat Data yang Ramah Lingkungan