Medan, MISTAR.ID

Praktik kawin anak masih menjadi masalah serius di masyarakat Kota Medan. Untuk mengatasi dampak negatifnya, diperlukan pendekatan baru dan menyeluruh.

Kota Medan, sebagai pusat kehidupan perkotaan berperan penting dalam memberikan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat mengenai isu praktik kawin anak.

Dalam upaya ini, Dweajulian Yunipratama, mahasiswa Psikologi Ukrida, mengatakan metode panggung boneka dapat diadopsi sebagai cara inovatif dan menarik untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif.

Baca juga : Penangkaran Lebah di Simalungun Usung Konsep Edukasi Wisata

Fokus utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terhadap risiko kawin anak.

“Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik dan mendorong perubahan positif di kalangan masyarakat,” ujarnya, Senin (22/1/24).

Survei UNICEF menunjukkan, Indonesia memiliki 25,53 juta kasus praktik kawin anak, dengan satu dari sembilan anak perempuan terlibat.