Saturday, April 26, 2025
home_banner_first
MEDAN

Mengenal Ksitigarbha Bodhisattva, Altar yang Berisikan Mainan untuk Hibur Roh Janin

journalist-avatar-top
Jumat, 24 Januari 2025 11.55
mengenal_ksitigarbha_bodhisattva_altar_yang_berisikan_mainan_untuk_hibur_roh_janin

Altar Ksitigarbha Bodhisattva pada Vihara Satya Buddha Visudhi Marga Medan. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Salah satu altar atau sebuah ruangan di Vihara Satya Buddha Visudhi Marga dipergunakan untuk menyimpan arca atau rupang yang di dalamnya berisikan roh janin dan anak.

Nama altar pada vihara yang berada di Jalan Pabrik Tenun, Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan itu yakni Ksitigarbha Bodhisattva. Posisinya terletak pada bagian dalam vihara atau tepatnya di bagian belakang dari altar utama.

Jika dilihat dari dekat, altar yang memiliki ukuran tidak terlalu besar tersebut memperlihatkan puluhan arca yang tertata rapih pada dinding-dinding.

Penasehat vihara, Hasan Wijaya mengatakan altar tersebut memang dipergunakan sebagai ruangan yang menyimpan roh dari janin dan anak-anak.

"Altar Ksitigarbha Bodhisattva ini berisikan puluhan arca janin dan anak-anak. Tapi kalau jumlahnya memang kita di sini belum begitu banyak," ujarnya kepada mistar.id, Jumat (24/1/25) saat menunjukkan Altar tersebut.

"Jadi misal janin yang keguguran, karena dia keguguran tidak ada tempat untuk bersandar istilahnya, maka kita sediakan altar ini. Sehingga nantinya juga reinkarnasi jadi lebih baik kedepannya," sambungnya menjelaskan.

Altar tersebut juga terlihat menyediakan sejumlah mainan anak-anak yang dipercaya dapat menghibur roh janin pada ruangan tersebut.

"Iya di sini yang untuk anak-anak ya. Kita ada letak mainan anak-anak di sini untuk menghibur mereka setiap hari. Kita juga lakukan persembahan kepada mereka berupa makanan dan minuman," jelas Hasan.

Tidak hanya roh janin dan anak, altar tersebut juga berisikan sejumlah roh para leluhur.

"Selain roh janin dan anak-anak, kita di sini juga ada roh leluhur. Jadi orang tua nya yang meninggal bisa kita letakkan di sini juga. Ini juga jumlahnya belum banyak," ungkap Hasan.

Dirinya pun menjelaskan jika ada keluarga yang mau mengunjungi altar tersebut diperbolehkan.

"Kalau ada saudara atau keluarganya yang mau ziarah biasa membawa persembahan dan didoakan. Biasa itu saat festival Cheng Beng (sembahyang kubur) ada biasanya," pungkasnya. (iqbal/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES