Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Mahasiswi Kedokteran Ribut dengan Pengunjung RSUD, Anggota DPRD Medan Bilang Begini

journalist-avatar-top
By
Wednesday, April 12, 2023 15:47
0
mahasiswi_kedokteran_ribut_dengan_pengunjung_rsud_anggota_dprd_medan_bilang_begini

Mahasiswi Kedokteran Ribut Dengan Pengunjung Rsud Anggota Dprd Medan Bilang Begini

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Buntut video viral seorang mahasiswi kedokteran yang ribut dengan pengunjung RSUD dr Pirngadi kemarin, Ketua Komisi II DPRD Medan Sudari meminta agar RSUD Pirngadi memberikan tindakan tegas kepada FP, mahasiswi kedokteran yang coas di rumah sakit milik Pemko Medan itu.

“Apa yang dilakukan FP sangat tidak beretika dan dikhawatirkan bisa mencoreng nama baik rumah sakit milik Pemko Medan itu. Untuk itu harus diberi tindakan tegas,” ucap Sudari, Rabu (12/4/23).

Adapun tindakan tegas yang dimaksud, jelas Sudari, dengan memberhentikan masa coas mahasiswi kedokteran tersebut dan mengembalikannya ke pihak kampus yang bersangkutan.

Baca Juga:Sempat Viral, Pengunjung RSUD Pirngadi Medan Polisikan Oknum Dokter Muda

“Jangan biarkan ada oknum-oknum seperti itu di RS milik Pemko Medan, segera kembalikan ke pihak kampus,” jelasnya.

Sudari mengatakan, saat ini Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution telah berupaya keras dalam memperbaiki dan meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Berbagai upaya telah dilakukan Wali Kota Medan agar RS Pirngadi menjadi salah satu RS yang berkualitas dan dipercaya masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Alhamdulillah, RS Pirngadi terus berbenah ke arah yang lebih baik. Jadi jangan karena oknum dokter coas seperti itu, RS Pirngadi yang dinilai jelek, kita tidak mau itu terjadi,” kata Politisi PAN ini.

Baca Juga:Viral, Dokter Muda Ngamuk ke Pengunjung RSUD Pirngadi Medan

Sudari menyebut, adapun salah satu upaya yang dilakukan Bobby Nasution untuk meningkatkan kelas dan kualitas RS milik Pemko Medan yakni dengan mempersiapkan RSUD Pirngadi Medan sebagai salah satu dari tujuh RS di Kota Medan yang masuk ke dalam program medical tourism.

“Perlahan kita melihat RS Pirngadi terus berbenah. Namun kalau ada oknum-oknum dokter coas seperti itu, jangankan pasien dari luar negeri, pasien dalam kota saja pasti tidak mau berkunjung,” sebutnya.

Untuk itu, Sudari meminta pihak RSUD Pirngadi Medan belajar dari kejadian ini. Pihak manajemen diminta untuk melakukan pembekalan berupa penataran terhadap setiap mahasiswa kedokteran yang akan coas di RS tersebut sebelum secara resmi bertugas sebagai dokter coas.

Baca Juga:Terungkap! Pembunuhan Dokter Muda Motif Cinta dan Harta

“Meskipun mereka hanya coas, di sana mereka juga ikut melayani masyarakat. Perlu kita tahu, RS Pirngadi ini merupakan RS pendidikan. Jadi para calon dokter ini jangan hanya dididik untuk bisa bekerja sesuai SOP, tetapi mereka juga harus dididik untuk bisa bersikap yang sepantasnya kepada siapapun yang berkunjung ke RS,” ungkapnya.

Sebab, lanjut Sudari, semua perilaku tenaga kesehatan yang bertugas di RS, termasuk dokter coas, bukan bertindak atas nama dirinya sendiri, akan tetapi bertindak atas nama RS dan akan berpengaruh terhadap citra RS itu sendiri.

“Dokter-dokter coas ini harus diajari tentang cara bersikap kepada setiap orang di RS. Sebab bila mereka salah bersikap, maka RS lah yang akan dinilai jelek oleh masyarakat. Tentu kita tidak mau hal itu terjadi pada RS Pirngadi sebagai RS milik Pemko Medan,” pungkasnya. (rahmad/hm14)

journalist-avatar-bottomLuhut