Layanan Terganggu, Tirtanadi Cabang Padang Bulan Salurkan Air Tangki ke Warga
layanan terganggu tirtanadi cabang padang bulan salurkan air tangki ke warga
Medan, MISTAR.ID
Kepala Bagian Jaringan Tirtanadi Cabang Padang Bulan, Elpis Tua Harahap, mengungkapkan bahwa sejak terjadi bencana pada 27 November lalu, Perumda Tirtanadi Sumut telah menyalurkan air menggunakan tangki untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir.
Elpis menjelaskan, setiap hari Tirtanadi menyalurkan sekitar 10 tangki air sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB, ke berbagai wilayah yang terdampak di cabang Padang Bulan.
Ia menyebutkan, hampir seluruh wilayah Medan Johor terdampak. Mulai dari Jalan Eka Surya, Karya Wisata, Eka Rasmi, Eka Warni, hingga Jalan A H Nasution.
Sedangkan untuk wilayah Pancur Batu, termasuk Jalan Tuntungan, Rumah Sakit Adam Malik, sebagian wilayah Simalingkar, Villa Zeqita, dan Jamin Ginting sekitar.
Baca juga:Dampak Bencana, Tirtanadi Berupaya Pulihkan Gangguan Layanan Air di Sibolangit
“Jadi kita melayani semua pelanggan berkisar hampir sampai jam 01.00 WIB dengan rata-rata 3 trip per tangki per hari. Kita antar sampai semua masyarakat yang berdampak dapat air,” katanya kepada Mistar.id, Senin (2/12/24) sekira pukul 19.20 WIB.
Lebih lanjut, Elpis mengungkapkan, tantangan yang dihadapi di lapangan adalah kesulitan dalam mengatur antrian warga.
“Tantangan utama kami adalah masyarakat yang kesulitan untuk mengantri dengan tertib. Kami berharap warga bisa lebih tertib dalam mengambil air yang kami distribusikan,” tambahnya.
Baca juga:Warga Keluhkan Air Mati, DPRD Medan Desak Perumda Tirtanadi Benahi Prinsip Dasar Pelayanan
Elpis berharap warga dapat lebih sabar dan mengikuti prosedur yang ada untuk memastikan air bisa sampai ke semua masyarakat yang membutuhkan.
Terpisah, Kepala Lingkungan II, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Ibnu Hasyim, mengaku bersyukur atas sumbangsih Tirtanadi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak.
Ia berharap, pihak Tirtanadi dapat secara rutin memasok air bersih untuk kebutuhan sehari-hari warga.
“Untuk minum, karena air sumur bor ini kadang kalau di endap mau berminyak, hitam. Kalau bisa sampai hidup kembali airnya dibantu terus. Kita juga berharap sekali air boleh cepat hidup,” ungkapnya.
Diketahui, wilayah kediaman Ibnu mengalami mati air sejak Rabu, 27 November lalu, pada pukul 06.00 WIB hingga kini. (susan/hm17)