Kajari Medan Raih Penghargaan Satker Implementasi SAKIP Terbaik


Kajari Medan, Fajar Syah Putra (tengah), saat menerima penghargaan satker SAKIP terbaik dari Kejagung. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan, Fajar Syah Putra, meraih penghargaan kategori satuan kerja (satker) dengan Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) terbaik tahun 2024.
Penghargaan itu diberikan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta. Demikian disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Medan, Dapot Dariarma dalam siaran persnya, pada Jumat (21/2/25).
"Betul, Pak Kajari baru-baru ini mendapatkan penghargaan Satker tingkat Kejari Tipe A dengan Implementasi SAKIP terbaik. Penghargaan ini langsung diserahkan Wakil Jaksa Agung," tutur Dapot.
Selain Kajari Medan, kata Dapot, Idianto selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara juga menerima penghargaan performa reformasi birokrasi di lingkungan Kejaksaan RI tahun 2024 bersama satker lainnya.
"Kemudian, ada juga penghargaan Satker Kejari Tipe B dengan Implementasi SAKIP terbaik yang diraih Kajari Nias Selatan bersama Kajari Sumbawa Barat serta Kajari Simeulue," ujarnya.
Menurut Dapot, penghargaan ini merupakan sebagai bentuk apresiasi Kejagung terhadap satker-satker terbaik dalam kategori SAKIP.
"Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan sebagai pemicu bagi kami untuk terus bekerja lebih baik terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.
Dengan adanya penghargaan, pihaknya pun berharap seluruh jajaran Kejari Medan semakin kompak dan berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam upaya penegakan hukum yang transparan dan adil. (deddy/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Said Abdullah dan Pramono Temui Mega di Tengah Boikot Retreat