Saturday, February 22, 2025
home_banner_first
MEDAN

Dihantui Ancaman Banjir, Warga Rengas Pulau Keluhkan Penimbunan Tanah

journalist-avatar-top
By
Jumat, 21 Februari 2025 19.58
dihantui_ancaman_banjir_warga_rengas_pulau_keluhkan_penimbunan_tanah

Suasana penimbunan tanah bersebelahan dengan pemukiman warga. (f:ist/mistar)

news_banner

Belawan, MISTAR.ID

Warga gang Saroha Benteng lingkungan 22 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan yang dihantui ancaman banjir keluhkan penimbunan tanah.

Pantauan wartawan di lapangan, pada Jumat (21/2/25), penimbunan tanah hampir 50 persen rampung, dan tetap beroperasi walau disebut-sebut belum mempunyai izin.

Seorang pegawai Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kelurahan Rengas Pulau bersama Ahoi kepling lingkungan (kepling) 22, berupaya mempertanyakannya kepada pemilik tanah.

Namun, mereka mendapatkan Acik tua, diduga abangnya pemilik tanah, mengatakan semuanya sudah diserahkan kepada pemborong dan segala urusan termasuk izin, berurusan kepada seorang bernama Irwan.

Tetapi kejelasannya, sampai berita ini dikirimkan ke redaksi, kenyataannya belum ada. Hal ini dikuatkan Ahoi, kepling 22, yang mengaku belum pernah mengeluarkan surat pengantar terkait izin penimbunannya.

Sementara Perdy Sinaga, warga lingkungan 22 yang berdampingan dengan tanah milik pria bernama Hasin, merasa heran atas penimbunan tanah itu, karena menghargai orang dengan nilai uang yang sedikit.

Perdy menambahkan bila pemerintah tidak merespon masalah ini Gang Saroha Benteng Lingkungan 22 menjadi Langganan banjir setiap musim hujan.

"Kami warga gang Saroha lingkungan 22 akan segera melaporkan hal ini kepada Lurah dan Camat secara tertulis," ujar Perdy yang berharap kepada Wali Kota Medan agar turun meninjau ke lokasi. (kamaluddin/hm27)

RELATED ARTICLES