Jadi Tulang Punggung Keluarga, Penjual Kerupuk ini Tekun Jalan Kaki di 4 Kecamatan
jadi tulang punggung keluarga penjual kerupuk ini tekun jalan kaki di 4 kecamatan
Medan, MISTAR.ID
Rahmat (28), yang berdomisili di Jalan Rahmadsyah, Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota, setiap hari berjalan kaki keliling untuk menjajakan kerupuk buatannya. Tak tanggung-tanggung, dia kadang harus melintasi wilayah 4 kecamatan di Kota Medan agar dagangannya laku.
Ditemui di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Medan Area, Selasa (3/12/24) sore, Rahmat mengatakan usaha ini ditekuninya setelah berhenti dari salah satu pabrik kerupuk pada tahun 2018 silam.
“Sejak itu saya memutuskan untuk produksi sendiri dan setiap harinya jualan keliling melintasi 3 sampai 4 kecamatan, seperti Medan Area, (Medan) Kota, (Medan) Timur, Perjuangan. Mulai keluar keliling dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam,” ungkapnya.
Baca juga:Fokus Lensa : Perempuan, Tulang Punggung Keluarga yang Tersamar
Meski sudah memasuki usia matang untuk menikah, Rahmat lebih memilih untuk tetap melajang dahulu dengan menekuni usaha ini demi membiayai ibu dan kedua adiknya yang masih sekolah.
“Saya masih terus semangat walaupun berjalan kaki, karena sudah terbiasa juga. Saya selalu ingat mamak (ibu) sama adik-adik yang harus bisa bahagia melihat saya walaupun hanya seorang pedagang kerupuk keliling,” tuturnya.
Dari usahanya ini, lanjut Rahmat, dia bisa mendapatkan omset penjualan mencapai Rp4 juta setiap bulannya, jika cuaca cukup baik.
“Ya alhamdulillah karena saya keliling, ada juga beberapa langganan di warung, harga kerupuknya pun cuma Rp5.000. Sehari bisa laku 20-50 bungkus. Tapi dari sinilah saya bisa menyambung kehidupan bersama keluarga,” ungkapnya.
Baca juga:Kisah Penjemputan Sang Tulang Punggung Keluarga yang Dipasung karena Ketergantungan Narkoba
Bermodal bahu dan sebatang kayu untuk membawa puluhan bungkus kerupuk, Rahmat tetap tekun menjalani usahanya dan kenal lelah.
“Kalau dibilang capek, sudah kebal saya. Saya yakin dan percaya pasti apa yang saya lakukan saat ini akan ada kesuksesan yang datang di suatu hari nanti,” tegasnya.
Dia juga berharap suatu saat bisa membeli sepeda motor dari hasil tabungannya untuk mendukung kegiatan usahanya ini setiap hari. Selai itu, Rahmat juga bercita-cita bisa memiliki pabrik kerupuk yang sukses. (ari/hm17)