Insiden Pelemparan Sandal dan Penyiraman Air, Badko HMI Sumut Pertanyakan Keamanan Presiden


insiden pelemparan sandal dan penyiraman air badko hmi sumut pertanyakan keamanan presiden
Medan, MISTAR.ID
Insiden pelemparan sandal dan penyiraman air ke arah Presiden Indonesia, Joko Widodo saat menghadiri kegiatan Rembuk Kemerdekaan di Gedung Astaka Jalan Williem Iskandar Medan, Minggu (27/8/23) lalu, dinilai menjadi salah satu bentuk lemahnya pengamanan di Sumatera Utara (Sumut).
“Presiden merupakan jabatan tertinggi di Indonesia dan kita tau kehadiran Pak Jokowi membawa angin segar untuk rakyat, dan kita rakyat Sumatera Utara senang hadirnya Pak Jokowi. Hanya, yang menjadi sorotan kami adalah kok bisa kecolongan ada sandal melayang dan air mineral ke arah presiden. Dimana anggota Pangdam dan Kapolda?” jelas Imam Sudirman, Ketua Bidang Demokrasi Politik Badko HMI Sumut, Selasa (29/8/23).
Ia berharap Pangdam dan Kapolda melakukan evaluasi atas kejadian tersebut. Badko HMI Sumut merasa keberatan dengan situasi tersebut.
“Kami menilai lemahnya keamanan presiden di Medan menjadi dalang pelemparan tersebut. Kami meminta Pangdam dan Kapolda untuk dievaluasi atas kejadian memalukan tersebut. Kami Badko HMI Sumut merasa keberatan presiden diperlakukan seperti itu,” sebut Imam.
Baca juga: Badko HMI Sumut Minta Gubernur Copot Kadispora Sumut
Di sisi lain, dikabarkan saat peristiwa tersebut hanya Paspampres yang ada, Badko HMI Sumut menduga kurangnya koordinasi antara Kodam 1/BB dengan Polda Sumut karena sang pelempar mendapatkan bet/tanda pengenal.
“Aneh rasanya, jika penyusup kok bisa dapat bet atau tanda pengenal, dimana perannya intelegen Polda, BIN dan lainnya. Kami menilai ini sangat memalukan kita orang Sumatera Utara datang tamu terhormat tapi diperlakukan buruk di depan orang banyak,” tegas Imam.
Badko HMI Sumut berharap insiden ini tidak terulang serta dapat mengevaluasi kinerja pengamanan Kodam 1/BB dan Polda Sumut. (Diyus/hm20)