Industri Peternakan Indonesia Hadapi Tekanan Institusional
Industri Peternakan Indonesia Hadapi Tekanan Institusional
Medan, MISTAR.ID
Industri peternakan di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dari tekanan institusional, yang melibatkan regulasi pemerintah, norma etika, dan seni peniruan strategis. Sebuah penelitian terbaru dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Sekolah Manajemen PPIM, Universitas Indonesia, mengungkapkan kompleksitas dinamika di balik keberlangsungan sektor peternakan.
Febroni Purba, peneliti utama, menyoroti peran sentral tekanan koersif. Regulasi pemerintah, seperti pembatasan dan persyaratan, memaksa perusahaan peternakan untuk tunduk terhadap regulasi. Sebagai contoh, di bidang perunggasan pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan untuk memusnahkan telur tetas fertil.
“Perusahaan peternakan di Indonesia menghadapi tantangan yang dilematis, di satu sisi harus bisa menciptakan keunggulan bersaing, sisi lainnya harus taat terhadap aturan pemerintah yang justru berdampak pada turunnya kinerja perusahaan,” ujar Febroni Purba, Sabtu (24/2/24).
Baca Juga : Pj Gubernur di Kabupaten Langkat: SMK Peternakan Menjawab Tantangan Masa Depan
Febroni mengatakan, selain regulasi, tekanan normatif juga menjadi faktor kunci. Perusahaan di sektor peternakan dihadapkan mematuhi norma dan standar tertentu untuk menciptakan lingkungan yang responsif terhadap harapan masyarakat.
“Bagaimana perusahaan menyelaraskan etika dan tanggung jawab sosial dalam praktik sehari-hari menjadi penentu reputasi mereka di mata konsumen. Sebagai contoh, industri peternakan harus mampu memberikan kepastian kepada konsumen bahwa produk harus bebas antibiotik,” imbuhnya.
Yasmine, rekan peneliti menambahkan, masih ada satu faktor kunci lainnya selain tekanan koersif dan normatif. Faktor itu adalah seni mimetik, sebagai elemen dinamis yang mengilhami peniruan strategis. “Pertanyaan muncul apakah peniruan ini menghambat kreativitas ataukah merupakan langkah strategis di tengah ketidakpastian?,” tanya Yasmine.
PREVIOUS ARTICLE
Cerita Mahalini Pernah Merasa Dikucilkan di Indonesian Idol