Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Harga Barang dan Jasa di Sumut Relatif Mahal

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 2, 2024 14:59
0
harga_barang_dan_jasa_di_sumut_relatif_mahal

Harga Barang Dan Jasa Di Sumut Relatif Mahal

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Berdasarkan indikator harga, diketahui bahwa harga barang dan jasa di Sumatera Utara (Sumut) relatif lebih mahal dibandingkan daerah sekitar. Sedangkan di sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor transportasi dan pergudangan memiliki konsentrasi yang rendah.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ridho Pamungkas dalam keterangan resminya, Selasa (2/1/24).

“Hal tersebut dimungkinkan karena adanya perilaku persaingan usaha yang tidak sehat. Meski dari sisi pelaku usaha relatif banyak, serta tidak adanya hambatan,” jelas Ridho.

Dalam kaitannya dengan data BPS, Ridho menjelaskan kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan justru menjadi kategori dengan share kontribusi terbesar terhadap PDRB Sumut, yakni mencapai 23,71%.

Baca juga: KPPU Paparkan Modus Persekongkolan Barjas Pada PPK

Untuk kategori transportasi dan pergudangan pertumbuhannya sebesar 13,39% pada kumulatif Triwulan III-2023.

“Dari data ini bisa diketahui sangat penting untuk memastikan pendistribusian pertumbuhan ekonomi secara adil di seluruh masyarakat. Sektor yang menjadi unggulan di Sumut justru akan membuat potensi persaingan usaha tidak sehat lebih besar,” ucapnya.

Dilanjutkan Ridho, aspek regulasi di Sumut telah mendorong terciptanya persaingan usaha yang tinggi.

“Begitu juga dengan struktur pasar yang menciptakan persaingan usaha yang tinggi. Dari data yang diperoleh, dimensi regulasi Sumut memiliki skor tertinggi, yakni 6,48. Sedangkan dimensi struktur sebesar 5,53,” ungkapnya.

Baca juga: KPPU Terima 37 Laporan Kasus Selama 2023, Sumut Mendominasi

Faktor lain adalah kekuatan pasar dalam penentuan harga, dan melakukan koordinasi dalam penetapan output.

“Artinya, pelaku usaha di Sumut masih relatif berperilaku yang mengarah pada persaingan tidak sehat. Reformasi perilaku pelaku usaha yang dilakukan secara komperhensif akan menjadi prioritas KPPU Kanwil I,” tutup Ridho. (Dinda/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap