Medan, MISTAR.ID

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Dirjen Binalavotas) Kementerian Ketenagakerjaan RI, Agung Nur Rohmad menyebut adanya kerjasama dengan industri yang secara khusus akan merekrut tenaga kerja penyandang disabilitas. Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi.

Dikatakannya, salah satu langkah untuk mengatasi tantangan banyaknya angka pengangguran kerja adalah dengan mengimplementasikan Undang-Undang (UU) tentang Revitalisasi Peraturan Vokasi, yang bertujuan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang lebih kompeten.

“Tidak hanya untuk meningkatkan kesempatan kerja, tetapi juga untuk mendorong inklusivitas bagi penyandang disabilitas dalam dunia kerja,” katanya dalam kegiatan yang diselenggarakan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Senin (23/12/24).

Baca juga : Juknis Kemnaker Belum Turun, Pengumuman UMK dan UMP Sumut Diundur

BBPVP Medan juga mengundang para penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan, seperti pelatihan dan job fair, yang juga melibatkan 42 perusahaan serta tujuh pekerjaan yang khusus untuk penyandang disabilitas.

Selain itu, Agung juga melaporkan bahwa ada sejumlah pelatihan yang telah dilaksanakan, di antaranya pelatihan bahasa Jepang yang diikuti 216 peserta, dengan 76 diantaranya telah berhasil bekerja di Jepang.