DPRD Minta Kasus OTT Anggota Bawaslu Medan Dibuka Secara Gamblang


dprd minta kasus ott anggota bawaslu medan dibuka secara gamblang
Medan, MISTAR.ID
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Medan Abdul Rani meminta pihak Kepolisian membuka secara gamblang kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan anggota Bawaslu Medan berinisial AH.
“Siapa saja yang terlibat, apa benar hanya Azlansyah sendiri dan dua orang rekannya itu, atau justru ada yang lain lagi. Ini harus diusut dan diungkapkan secara gamblang kepada publik, mengingat Bawaslu juga merupakan lembaga publik,” ujarnya, Jumat (17/11/23).
Selain mengamankan oknum Bawaslu, Ketua DPC PPP Kota Medan ini juga meminta pihak kepolisian mengungkapkan siapa oknum caleg yang menjadi korban pemerasan AH.
“Jangan hanya terduga pelaku ini saja yang diungkap, oknum Caleg yang mengaku korban pemerasan ini juga harus diungkap siapa orangnya, kenapa dia diperas, dan seterusnya. Jadi kasus ini bisa terang benderang,” katanya.
Baca Juga : Anggota Bawaslu Medan yang Kena OTT Ditetapkan Tersangka
Kemudian, lanjut Rani, Ketua Bawaslu Kota Medan juga tidak boleh bungkam atas kasus yang menimpa anggotanya tersebut. Bila bungkam, dikhawatirkan akan tercipta opini liar di masyarakat.
“Ketua Bawaslu harus menegaskan bahwa ini adalah perbuatan oknum, bukan lembaga. Bawaslu harus mempertahankan kepercayaan masyarakat kepada mereka sebagai lembaga yang memastikan jalannya Pemilu secara adil dan terbuka,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Tim Saber Pungli melakukan OTT terhadap anggota Bawaslu Kota Medan, AH di salah satu hotel di Kota Medan, Selasa (14/11/23) kemarin. Selain AH, petugas turut mengamankan 2 warga sipil lainnya, FWH dan IG. (rahmad/hm24)