Dinkes Sumut Lakukan Peningkatan Kewaspadaan pada Monkeypox
dinkes sumut lakukan peningkatan kewaspadaan pada monkeypox
Medan, MISTAR.ID
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, kasus monkeypox per hari ini terus bertambah. Hingga pada Kamis (25/10/23) menjadi total sebanyak 14 kasus. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers perkembangan kasus monkeypox di Indonesia pada wartawan di Jakarta.
Bertambahnya kasus monkeypox atau cacar monyet ini tentunya menjadi perhatian juga di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk melakukan peningkatan kewaspadaan. Meski kasus ini belum ada dijumpai di wilayah Sumut.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan, MKes bahwa dilakukannya peningkatan kewaspadaan penularan monkeypox ini terutama pada pintu masuk di Sumut.
Baca juga:Antisipasi Monkeypox, Dinkes Medan Sosialisasikan PHBS Secara Masif
“Kita kerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Saat ini, Kementerian Kesehatan RI juga sudah menyampaikan edaran ke seluruh jajaran dan diharapkan surveilans bisa lebih ditingkatkan sebagai bagian dari kewaspadaan terhadap monkeypox tersebut,” terang Alwi, Jumat (27/10/23).
Respon menghadapi krisis/ bahaya virus monkeypox ini tentunya membutuhkan fokus utama yaitu masyarakat harus memiliki wawasan dan edukasi yaitu komunikasi resiko
monkeypox.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah,
untuk pengawasan di Medan pada saat ini adalah sosialisasi tentang penyakit monkeypox.
Baca juga:Kasus Cacar Monyet Belum Ada di Siantar, Ini Tips dari Dinkes Untuk Pencegahan
“Kita sosialisasikan bagaimana cara penularan dari virus ini. Terutama sosialisasi ditujukan kepada sasaran populasi kunci dan pasangan berisiko HIV/AIDS,” jelasnya.
Hindari Kontak dengan Hewan Reservoir Virus
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Sumut, Novita Rohdearni Saragih juga menambahkan, yang perlu diketahui oleh masyarakat antara lain adalah hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus, termasuk hewan yang sakit atau ditemukan mati di daerah dimana cacar monyet terjadi. Kemudian, hindari kontak dengan bahan apapun seperti tempat tidur yang pernah bersentuhan dengan hewan sakit.
Baca juga:Kasus Pertama Cacar Monyet di China Ditemukan di Chongqing
Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi. Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan dan manusia yang terinfeksi, gunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan memasak daging dengan benar dan matang.
“Jadi, pilar pencegahan monkeypox ada empat yaitu lakukan deteksi, perlu jangkauan testing, vaksinasi dan public dan society outreach,” pungkasnya. (anita/hm17)