Saturday, April 26, 2025
home_banner_first
MEDAN

Diisukan Peras Pengusaha, Salomo Pardede Angkat Bicara

journalist-avatar-top
Senin, 21 April 2025 11.05
diisukan_peras_pengusaha_salomo_pardede_angkat_bicara

Salomo Pardede. (f: rahmad/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Salomo TR Pardede angkat bicara soal kabar yang menyebutnya telah memeras pengusaha untuk pengurusan izin. Politisi Gerindra ini mengatakan tuduhan itu tidak berdasar dan mencemarkan nama baiknya.

“Saya pastikan informasi itu tidak benar. Klarifikasi langsung saya lakukan karena sudah menyangkut nama baik saya,” ucap Salomo, Senin (21/4/2025).

Salomo mengatakan ia merasa terganggu dengan kabar tersebut.

“Semua nanya masalah itu, jujur saja jadi tidak enak didengar. Bukan karena takut. Saya merasa ini tidak benar. Kalau saya tidak segera meresponnya, khawatir asumsi masyarakat terhadap saya dan DPRD khususnya Komisi III akan liar. Artinya, pasti banyak yang berfikir saya melakukan hal itu," kata anak mantan Gubsu Rudolf M Pardede ini.

Dipastikannya, sidak yang dilakukan Komisi III DPRD Kota Medan ke beberapa tempat hiburan malam, hotel, maupun gelanggang olahraga sebagai upaya pengawasan.

"Tujuan kami untuk meningkatkan PAD Kota Medan, bukan yang lain. Karena dari sidak kemarin ada ditemukan beberapa usaha yang tidak memiliki izin, hingga pajaknya tidak sesuai. Semua temuan itu sudah kami teruskan ke Pemko Medan untuk ditinjau ulang,” ujarnya.

Salomo beranggapan, sikap tegas Komisi III saat sidak kemarin membuat pengusaha merasa tidak nyaman.

“Jujur saja, ada pengusaha yang berupaya menghindari masalah soal pajak dan izin. Namun, tegas kami tolak. Kami selalu menyarankan untuk mengurus izin dan bayar pajak yang sesuai. Makanya aneh jika ada informasi yang menyebut saya memeras pengusaha. Ini jelas fitnah. Akan saya dalami ini. Kalau perlu dilaporkan ke polisi,” ucapnya.

Salomo memastikan ia tidak pernah memerintahkan siapapun untuk meminta uang kepada pengusaha di Kota Medan.

“Dari informasi yang beredar saya menyuruh staff meminta uang kepada pengusaha, namun tidak disebut siapa yang memberi dan penerima uang. Lokasi dan jenis usahanya juga tidak tahu. Miris juga saya melihat informasi yang tidak utuh malah jadi konsumsi publik. Kalau memang benar ada pemerasan, harusnya pengusahanya lapor ke polisi, jadi semua kan terbukti, tidak menduga-duga. Kalau seperti ini tentu saya yang rugi, nama baik saya tercemar,” tuturnya.

Beredar kabar Bahwa Salomo memeras pengusaha dengan dalih pengurusan izin usaha sebesar Rp50-Rp150 juta. Dalam narasi yang beredar, Salomo disebut-sebut mengutus stafnya menemui pengusaha. (rahmad/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES