Curhat Warga Namorambe Tiga Pekan Tanpa Air
Curhat Warga Namorambe Tiga Pekan Tanpa Air
Deli Serdang, MISTAR.ID
Masyarakat yang berada di Desa Lau Mulgap, Kecamatan Namorambe, mengakui masih terkendala dengan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mati sejak tiga pekan lalu.
Warga Jalan Tiara, Komplek Citra Residence Blok D, Wan Prayogi Heriyan (30) mengatakan dirinya sudah merasakan kendala air PDAM sejak tiga pekan lalu atau sejak bencana alam yang terjadi.
“Sejak tanggal 27 November 2024, pas hari bencana banjir besar di daerah Delitua, Marindal, kanal, dan sekitarnya kemarin,” ujarnya kepada mistar.id, Senin (16/12/24) siang.
Wan mengatakan air PDAM masih mati total hingga saat ini dan merasakan dampak operasional yang lebih besar dari biasanya.
Baca juga: Pelanggan PDAM Tirta Deli Keluhkan Air yang Tak Mengalir di Pagar Marbau
“Mati total, kami jadinya susah mau ngapa-ngapain. Buang air besar aja susah. Jadi, terpaksa beli air di depot bergalon-galon. Per hari bisa habis Rp40.000 untuk air aja. Padahal, biasanya bayar air PDAM sebulan hanya Rp37.000,” ungkapnya.
Senada, Fahrun yang juga tinggal satu kawasan dengan Wan juga membenarkan air PDAM masih terkendala. Dirinya mengatakan pihak PDAM kerap mendatangkan mobil tangki air, namun terbatas.
“Beli di depot. Kadang mau org PDAM kasih air pakai mobil tangki air. Tapi, terbatas Pak. Nggak semua bisa dapat. Bagi yang dapat juga sedikit,” tuturnya.
Lanjutnya, hingga saat ini belum ada kepastian yang didapat masyarakat terkait kapan air kembali normal.
“Menurut informasi di sosial media aja sih, katanya penanganannya tiga minggu. Tapi, itu terlalu lama Pak,” ungkap Fahrun.
Baca juga: Air Masih Terkendala, Anggota Dewan Minta PDAM Tirtanadi Utamakan Masyarakat Ketimbang Pengusaha
Fahrun pun berharap agar hal tersebut segera terselesaikan agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan air PDAM seperti biasanya.
“Segera hidup air lah, kasihani warga yang butuh air ini. Air kan sumber kehidupan. Tidak ada air payah kali hidup. Call center PDAM juga ditelepon payah kali. Maunya diangkat, jadi pihak PDAM bisa dengar langsung aspirasi warga yang kesusahan ini,” pungkasnya.
Sementara itu Humas Perumda Tirtanadi, Lokot Siregar mengakui perbaikan masih dilakukan pasca bencana alam longsor di Kecamatan Sibolangit beberapa pekan yang lalu.
“Benar, di kawasan dimaksud (Namorambe) masih belum normal pelayanan air kita, karena supply dari Sibolangit belum selesai perbaikannya akibat bencana longsor kemarin,” tuturnya.
“Mohon diinfokan kepada masyarakat pelanggan kita ya,” pungkasnya. (iqbal/hm20)